Namun yang di tinggalkan amanat justru tertarik dengan Syana, dia kini telah menyadari satu hal kenapa si pemilik julukan kembang desa itu kini melakukan penolakan keras setelah sebelumnya mengiyakan bahkan saling berbalas berkirim surat.
Lantaran bukan semerta merta karna ke egoisan orang tuanya meminta istana megah sebagai buah tangan pinangan tapi juga di karenakan peraturan warga desa yang begitu mengistimewakan dirinya sebagai julukan pemanis desa, karna semenjak kehadiran Syana desa mendapatkan banyak keberuntungan darinya, namun terhadap dirinya sendiri gadis itu justru selalu angsat.
Warga meyakini jika Syana sampai menikahi pemuda yang berasal dari luar desa keberuntungan desa akan ikut pergi seiring dengan kepergian nya, meskipun di istimewakan demikian rupa tapi mereka semua merasa enggan untuk membantu kesusahan gadis malang tersebut, hak seorang gadis cantik itu benar benar di tindas oleh lingkungan sekitarnya, namun dia masih bertahan meskipun hatinya terkorbankan.