Nona Alvino termangu setelah mendengar penuturan sang suami.
"Jadi apa yang menimpa kita, belakangan ini adalah termasuk kedalam akibat dari kutukan itu?"
"Yah mungkin, aku gak bisa memastikan soal itu, tapi Bindari pernah bilang, apapun bisa saja terjadi, kalau gak aku anakku, karna itulah aku nyaris ilang akal memikirkan ini semua sendirian, aku mengira aku yang bakalan pergi tapi..." Sang suami tak mampu melanjutkan hingga sesenggukan.
"Ini kesalahan ku hiks.." lirih nona Alvino, sembari mengaliri deras air matanya.
"Kenapa ini bisa di jadikan kesalahan kamu ini perihal takdir yang tak bisa kita elakkan, jika ada yang salah itu aku, aku serakah pengen memiliki istri dua dalam satu raga" balsa sang suami.
"Jadi om hanya perantara saja, Jovanka hanya jalan yang pada akhirnya tidak bisa memisahkan aku dan kamu, tapi malah memisahkan aku dan anak ku, kenapa kak harus anakku yang jadi korbannya?"
