Chereads / amarah bahagia / Chapter 508 - Melakukan pemotretan.

Chapter 508 - Melakukan pemotretan.

Kedua menantu keluarga Alvino sore ini bersama mendatangi makam Bindari serentak mengenakan dress putih beserta kerudung nya, tentunya di temani para suami keduanya,  mereka juga membacakan doa doa, di batu nisan tersebut.

Air mata Alana sampai berlinangan seusainya memanjatkan doa, kepala wanita bak barbie itu lantas rebah di batu nisan, yang kini sudah bertuliskan Bindari, makamnya juga telah di rapikan seindah mungkin.

Kedua wanita itu juga menyandarkan dua buket bunga yang mereka bawa sebelumnya.

"Gak nyangka aku Bin, semalang ini nasib kamu, kenapa gak pernah cerita Bin selama ini kalau kamu hidup tidak bahagia, maafin aku Bin gak ada di saat saat terakhir kamu" lirih Alana disana.

Fauziah hanya diam membisu seribu bahasa, begitupun para suami mereka, kedua pangeran Alvino tersebut berdiri di belakang memangku tangan kedada memerhatikan para istri nya lewat mata sendu.

"Haruskah kita kasih tau mama dan papa soal ini Fau?" Ucap Alana kemudian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS