Aku larut dalam kesendirian ku, merenung entah berantah disini, namun tiba tiba Veet tergesa gesa mendatangiku memberikan kabar yang ku anggap ngasal.
"Ban cepat selamatkan Bin, kalian berdua di khianati, percaya padaku Ban, ini terkahir kalinya Ban, aku merasa saat ku telah dekat Ban, aku terancam demi kebenaran ini, jika kau mengatakan yang sejujurnya kau akan enggan menjalankan kehidupan selanjutnya, tolong Ban segera selamatkan Bin dia dalam bahaya Ban," ucap Veet dengan nafas yang terengah serta wajah yang memucat pasi padaku.
Aku malah menyindir dan menyepelekan ucapannya, aku tidak mempercayai ucapan sahabat ku itu.
"Ngomong apaan sih Veet, udahlah pergi sana? Aku pengen sendiri, biarin siapa yang mau jahatin dia aku gak peduli"
"Kamu akan menyesal nantinya Bani" teriaknya padaku.