Akhirnya ku samperin rumah nya, kami sarapan sama sama di meja makannya yang luas namun hanya ada kami berdua, tidak ada keluarga lainnya selain pada asisten rumah itu.
Kami tertawa bareng, main bareng, Drakor hari ini kurang mengenakkan, ada adegan 21+ gitu bikin ngeri ngeri sedap kami matikan TV untuk jangan menonton nya, karna itu sudah pasti menampilkan adegan dewasanya.
Kami menghindari itu, sehingga kami memutuskan untuk membuang jenuh bermain di taman, menanam puluhan mawar, menyirami nya, kejar kejaran di sepanjang taman Mansion yang sangat lah luas itu, seperti pada masa kami masih duduk di taman kanak kanak dulu, kami sama sama mengingat semua masa masa menggemaskan itu, bagaimana larangan kerasnya terhadap ku.
"Kau jangan jadi pacarku yah, aku gak suka sama kamu" itu ucapan polos nya kala itu, yang kini menjadi bumerang terlucu menggelitik aneh di hati kami, ternyata benar kami tidak pacaran malahan langsung di jodohkan.