Bin menghampiri ku di sofa, dengan secangkir teh hijau di meja, aku sempat termangu menatap nya yang begitu polos dan lugu nya, rambut di jedai, daster hello Kitty berwarna pink hambar yang ia kenakan tanpa makeup namun meskipun begitu dia tetap lah cantik di mataku, tidak ada yang mengalahkan kecantikan nya bagi mataku ini, dia membawa wajah memelas serta pucat hendak merengek manja denganku.
"Aku mau pulang Ban, kangen mama Ban?" Lirih nya, kulihat matanya berkaca-kaca.
"Bentar lagi kamu ujian Bin, jangan gini dong, aku ngerti kamu pasti kangen mama tapi nanti nilainya jelek loh" aku menasehati nya dengan lembut.
Entah kenapa tiba tiba saja semenjak dia sakit sehari yang lalu, lebih sering meminta pulang seperti ini, selain itu wajahnya belakangan juga sangat pucat, meskipun demamnya sudah mereda. Aku lihat betul kegelisahan tampak di wajahnya.