Namun yang terjadi justru di luar dugaanku, yang membukakan pintu untukku bukanlah seseorang yang kuharapkan tapi seorang asisten paruh baya, dia menunduk di hadapanku setelah sebelumnya memasang wajah kaget dengan kehadiranku.
Kupandangi terus gelagatnya dia tidak bicara apa-apa tapi aku tahu dia seperti seseorang yang tengah ketakutan.
"Selamat datang tuan muda" begitu sapanya padaku sambil membungkuk.
Aku hanya mengangguk di hadapan nya, dan berlalu mencari kedua orang tuaku, aku berlari di sepanjang rumah mewah itu, yang sudah banyak menampakkan perubahan setelah sekian tahun ku tinggalkan.
Aku berteriak memanggil kedua orang tua ku.
"Papa.... Mama..." Seru ku, namun seakan hening, hanya kumpulan asisten asisten yang tidak ku harapkan sama sekali yang justru datang mengerubungi ku, ini sangat keterlaluan, pikirku.