Mata Jovanka pelan pelan terbuka, memegangi kepalanya yang sedikit terasa pusing, menatap ke sekeliling, sontak bangkit dari tempat tidurnya tersebut.
"Dimana ini?" Pekik nya, sambil melirik kiri kanan, sebuah ruangan yang belum pernah di jejaki nya sama sekali, kamar yang cukup nyaman namun berukuran sangat kecil sangat berbeda dengan kamar nya.
Jovanka sangat kerasak kerusuk, mencoba mengingat kejadian semalam, bukan kah dirinya hendak melakukan perbuatan terlarang itu dengan adiknya sendiri, kenapa pagi pagi dia malah terjaga di sini? Jovanka sangat kebingungan.
Lantas dia berdiri mencoba menggapai handle ruangan itu, namun terkunci, dia tidak bisa keluar dari tempat tersebut.
"Siapa yang sudah membawa ku kesini? Kenapa aku gak bisa ingat apa apa? Dan mana Bani, bukankah semalam aku bersama nya?" Pikirnya dengan gurat yang sudah sangat mengusut.