Zack membawa kehancuran hatinya berpaling dari Jovanka, menekuk wajahnya menuju pintu kamar itu.
"Zack tunggu" sahut Jovanka, yang langsung mengejar nya, bergelayut di pergelangan tangannya.
"Apalagi kau sudah menolaknya, gak ada gunanya lagi aku disini" ucap Zack, dengan mata sendu.
"Aku belum menolak aku hanya minta waktu" rengeknya dengan manja.
Zack pelan pelan lepaskan tangan Jovanka dari pergelangan kekarnya.
"Maaf Ka, aku gak bisa lagi, kesempatan bagi orang lain mungkin ada dua sampai tiga kali, tapi bagiku ketika aku sendiri yang menolak kebaikan itu, artinya aku manusia yang tidak pandai mensyukuri hidup, maaf Ka aku pergi"
"Zack..." Rengek Jovanka semakin keras memanggil nya, namun Zack sudah memutar handle mewah itu, hendak keluar, namun tanpa sengaja kepalanya malah berbenturan dengan Alvino muda yang hendak memasuki kamar itu.
"Aduh duh, Zack, ngapain lu?" ocehnya sembari memegangi bekas benturan itu. Zack hanya menampilkan senyum pahit di bibirnya.