Ariska terpelongo nona Alvino pun begitu, keduanya sama-sama terpelongo.
"Apa yang terjadi dek?" Ucap Ariska kemudian, sementara gelang mungil itu sudah berada di tangan nya saat ini.
"Itu gelang kakak yang ilang bukan?" Jawabnya dengan mata yang belum berkedip.
Dari kejauhan suami Ariska pun baru saja kembali dari pekerjaan nya, pria itu lumayan terkerinjat mendapatkan istri dan juga adik iparnya berwajah cukup serius.
"Ziah disini?" Sapa pria tersebut.
"Eh, pamanku udah pulang?" Jawabnya dengan gelagat yang sedikit kikuk.
"Iya, kalian kenapa sih?" Ucap pria itu sembari hempas pantatnya di sofa di samping adik dan juga istrinya.
"Ini si Fauziah udah nemu gelang aku yang ilang itu?" Sambar Ariska, nona Alvino sontak terperangah lebih sampai lupa mengatup kan mulutnya.
"Kak? Jadi benar itu gelangnya kakak?" Sergah nya dengan mata melotot tajam. Suami Ariska mengambil gelang di tangan sang istri lalu melirik lirik dan memeriksa nya.