"Ya udah deh capek, aku tidur duluan yah?" Melas nya kemudian, sang suami tak mencurigai sedikit pun, dia hanya mengangguk mempererat pelukannya, menciumi jidatnya, membelai rambutnya, Fauziah pun mulai memejamkan matanya.
Mungin sekiranya wanita itu sudah tertidur di pelukan nya, meski sungguh sangat belakangan sang nona mengalami kesusahan tidur, lantaran perutnya yang semakin besar, kasur jadi serba salah baginya, khususnya bantal dan guling sang suami harus rela begadang semalaman untuk menjadi sandaran tidurnya kalau rewelnya kambuh, dia meskipun benci kesal auto ingin membunuh pria itu tapi tetap saja manja nya luar biasa, di tambah lagi hamil besar, selain panas, kiri salah, kanan pun salah, tidur seorang suami tersita, kadang pria itu suka tertidur di ruangan kantor nya karna kecapean dan kurangnya istirahat.