"Why?" Jovanka mengerinyit dengan tindakan spontanitas tersebut.
"Sekarang coba uraikan apa kekurangan ku?" Ucap si pria kemudian, sembari meletakkan bekas batang rokoknya di asbak.
"Kekurangan?" Jovanka semakin keheranan.
"Yah, kelemahan, kekurangan, selain harta so pasti aku tidak akan bisa menyaingi harta keluarga mu, benar?"
"Apa maksudnya Zack, i don't understand?" Ucapnya dengan mengedikan kedua bahunya.
"Tinggal jawab saja, aku tidak akan marah, so katakan?"
"Apa yah? Hmm??" Jovanka mengelilingi setiap detail dari pria tersebut, dia sangat gagah, tampan, rapi, wanginya juga sangat memikat, di tambah lagi dia mampu memuaskan dirinya di ranjang, itu salah satu kriteria Jovanka yang secara memang gadis nakal, ceritanya tak pernah lepas dari yang namanya urusan ranjang.