Sang suami tengah berlutut memotongi kuku kakinya yang dia sendiri tidak sanggup melakukan nya lantaran terhalang oleh perut buncitnya.
"Mimpi apa emangnya, boleh ceritakan padaku hm?" Oceh pria itu dengan mata yang tetap menunduk pada kaki sang istri
"Mimpinya yah macam macam, masak aku mergoki kamu di ruang bawah tanah lagi bareng sama Farel loh? Ruang bawah tanah yang sangat indah? Bagus tempat nya, para Kawaki tinggal disana loh?" Ucapnya dengan semangat manjanya.
Pria itu hanya tersenyum miring sembari masih memotong kuku kuku manja itu, padahal sebenarnya dia bisa pergi kesalon atau setidaknya memanggil pihak manipedi ke rumah nya, namun ini Fauziah yang sangat senang bermanjaan serta menyusahkan suaminya itu.
"Terus kamu liat apalagi disana?"
"Keburu kamu ajakin pulang, jadi gak tau lagi deh"
"Apalagi mimpi nya? Itu doang?"
"Hehe aku juga mimpi main di kasur sama kamu haha..." wajah cantik itu pun memerah.
"Gak pernah tegak lurus lagi yah itu otaknya?"