Bindari terus saja menatap wajah suaminya yang tengah terlelap satu selimut di pelukan nya, mata indah itu seakan enggan untuk di pejamkan malam ini, sementara suaminya sudah sangat kelelahan sangat lelah, setelah pertarungan mereka kembali seri malam ini.
"Dulu kamu yang menolak nya, sekarang kamu memintaku melakukan nya disini? Dulu kamu sangat enggan melakukannya kamu bilang jangan kotori sprei aku dengan noda mu, kamu bilang najis lah apalah, bau lah jijik lah, segala macamnya caramu menolak ku melakukan hubungan itu padamu, tapi sekarang kau meminta nya disini, kau tidak sayang lagi dengan seprei mu yang mahal ini?" Gurau pria itu beberapa saat lalu sebelum adu jotos mereka tersebut di mulai.
"Aku lebih sayang padamu" lirih nya sembari mengulurkan kedua tangannya, menatap sendu suaminya yang tengah berdiri di samping ranjang itu.
Sontak sang suami berhamburan memeluk nya, lalu memulai dengan pelan pelan memagut lembut bibir merahnya.