Perasaan kikuk yang sangat kacau, mau kabur terjepit gak bisa lagi, wanita ganas dengan tatapan menajam itu lantas mendekati keduanya.
"Tenang dia bukan Fauziah, tenang rencana kita belum tamat" ucap Alvino muda dengan nafas yang serasa sungguh sesak, sang adik juga berharap semua yang di katakan kakaknya itu benar adanya.
"Owh jadi seperti ini proyek mu Ban haha... Lumayan canggih, kau luar biasa aku senang berada di sini, sungguh" oceh wanita itu kemudian dengan wajah yang awalnya sangat ganas mendadak langsung sumringah. Dia mengitari seluruh sudut ruangan penjara bawah tanah yang berdesign sangat mengagumkan tersebut.
Alvino pungut mengusap dadanya merasa sedikit lega, karena perkataan kakak nya ternyata benar wanita itu memang bukan Fauziah, dia masih pada posisi lain dirinya, seperti nya Bindari betah lama lama berada pada tubuh wanita hamil tersebut.