Nona Alvino pun sampai di rumah mewahnya itu dengan menenteng sebuah rantang.
Dahinya langsung berkerut ketika mendapati adik kakak itu duduk seperti manusia tengah linglung di lantai.
"Hei sayang, are you ok!" Ucap nya kepada sang suami, lalu meraba kening nya.
Farel pun tersentak berdiri enggan jadi anti nyamuk lantas beranjak menuju kamarnya.
"Aku baik baik saja, jangan khawatirkan aku" cegatnya sembari memegangi tangan wanita tersebut.
"Ayo berdiri penat tau bongkok begini, mau lesehan kayak kamu itu juga susah"
"Hmm yah" jawab nya sambil berdiri, menggandeng tangan sang istri membawa nya masuk kedalam kamar, nona Alvino dapat menangkap mata gersang dari suaminya saat ini, yang membuat perasaan itu jadi bertanya tanya.
"Ada apa? Masih mual?" Tanya sang nona lagi, namun pria itu menggeleng saja dengan wajah yang memelas.
"Terus kenapa? Sedih?"
"Gak bingung Fau..." Gumamnya.
"Apanya yang bingung?"