Subuh yang bersahaja, tepat pukul lima pagi, lantunan suci mengalun merdu dari tempat khusus ibadah Mansion nya, mata indah itu kemudian perlahan lahan terbuka.
"Semalam apakah mimpi?" Gumam sang nona dalam suara parau, lantas membuka matanya lebar-lebar lalu celingukan sana sini. Sepi, tidak ada tanda tanda kehidupan selain dirinya di dalam ruangan luas tersebut.
Nyamuk pun mungkin sudah kembali ke asalnya, bisa jadi semalam nyamuk tak bisa mencongol masuk lewat celah kamar luasnya yang mewah dengan sekian banyaknya fasilitas penangkal segala binatang binatang pengganggu tidur cantiknya itu.
"Apakah semalam hanya mimpi dia datang sebagai mainan tidurku saja, iya begitu?" Gumamnya lagi, mata indahnya mulai terlihat gersang.
Namun sesuatu begitu terasa luas, tubuhnya plong bebas, merasakan keanehan yang sudah sekian bulan lamanya baru terasa lagi hari ini, tidur tanpa penghalang, tubuh nya bebas menyatu dengan selimut putih yang lembut sehalus sutra tersebut.
