Alvino pungut tak mengetuk pintunya terlebih dahulu dia bersikap frontal tak terkendali langsung saja mendobrak pintu kamar kakak iparnya tersebut.
Seorang pria berhoodie hitam bergelayut manja pada punggung kakak iparnya yang tengah menggendong bayi, pria itu tengah mencubit gemas pipi dari bayi tersebut dari arah belakang pada punggung nya sang nona.
Namun yang terlihat oleh mata Alvino pungut saat ini seolah olah pria itu tengah membekap dan menyekap kakak iparnya, karna dia hanya melihat sepintas saja selain itu rasa khawatirnya sudah sangat menyeruak bahkan melimpah ruah.
Lantas spontan dia berlari menarik kerah baju pria tersebut, dan langsung saja melepaskan satu pukulan dahsyat nya tepat pada pipi si pria, hingga pria itu terpental ke arah meja nakas.
"Farel ..." Pekik nona Alvino, Ezar pun langsung menangis histeris.
Lekas tuan tanah muda pun mengambil anak nya dari tangan nona Alvino tersebut.