Akhirnya dengan berat hati sangat berat hati, Bani terpaksa ikhlas pergi meninggalkan segalanya, melepaskan genggaman Bindari yang begitu kuat bergelayut di tangannya, sembari menyeka air mata dengan kedua tangan kecilnya
"Jangan lupakan aku" lirih nya, lalu mengacak rambut panjang nya Bindari, tangis Bindari pun pecah.
Bani melangkah mempunggungi dirinya, tak menoleh kebelakang itu yang membuatnya merasa tersayat lebih, dia tidak mengerti seperti apa perasaan mereka, yang mereka tau rasa canggung berpisah dengan seorang sahabat sejati itu lah yang saat ini terjadi, masih belajar memaknai sebuah hubungan namun di tengah ke akraban itu justru perpisahan yang menjadi tombak penghalang nya.
"Aku pasti menjaga Bani, Bin jangan khawatir" ucap si mungil Veet.