Jovanka membungkam, di tatapnya pria itu namun kembali rasa sialan itu mengganggu nya, sampai Jovanka mengepal kan tangannya kuat kuat. Entah kenapa selalu saja, sudah beberapa hari ini berusaha mengelak namun datang lagi, rasanya Jovanka ingin berteriak, mana aroma tubuh pria itu membuat nya semakin terlena lagi? Jovanka rasanya tak kuat iman lagi untuk segera merayu pria itu dan memuaskan keinginan nya.
"Aku tau apa yang kamu rasa sekarang Ka?" Ucap pria itu kemudian dalam tatapan lekat.
Tidak mungkin seorang tuan muda Dravinda tidak mengerti gelagat Jovanka, dia sangat mengenal seperti apa sikap Jovanka sesungguhnya dan bagaimana dirinya ketika rasa itu datang tiba tiba, Hazki sangat tau sekuat apa sir dari wanita tersebut.
"Ki.." lirih nya kemudian, tatapannya sudah menyipit, nafasnya mulai membuncah berhamburan.
"Ki kau tau apa yang ku rasakan hah?" Tanya Jovanka lagi sangat halus menggoda, lalu mendekat ke arah pria itu dan memulai aksi rayuan gilanya, apa Hazki menolak?