Setan kembali merasuki diri Jovanka, tiba tiba saja di ruangan sekretaris CEO tubuhnya serasa meremang, selain ini jantung nya berdebar kencang.
Wanita penggoda itu sampai menaruh telapak tangan nya pada leher belakang, mata tajam itu juga menyayu, kedua lututnya di rapat kan serapat mungkin dan mengepalkan tangannya dengan kuat kuat.
"Hmm.. badanku rasanya gak enak, kurang nyaman? Apa aku butuh penyalur?" Batinnya.
"Ini kantor" sambung nya lagi, bersama mata yang sudah menyipit dia bahkan sampai menggigit bibir bawahnya sendiri, menahan rasanya.
"Sialan kenapa aku terlahir menjadi wanita yang berhasrat tinggi, aku tidak dapat melakukan nya sendiri" Rutuk nya kembali.
Tiba tiba saja seseorang memasuki ruangan itu, wanita berparas tegas yang hari ini terlihat ganas dengan lipstik merah menyala di bibirnya.
Jovanka tersadar dan kembali membuka matanya lebar lebar, berusaha menguasai dirinya.
"Sebaiknya mulai hari ini kau cuti Jovanka?" Ucap wanita itu dengan tegas.