Hariksa membuka matanya, sekeliling terasa hening, senyap hanya ada selang selang infus yang kini bergelayut di tangannya.
"Awan.." Teriaknya kemudian.
Namun yang datang hanyalah seorang perawat muda yang cantik.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" Ucap suster tersebut.
"Mana suami dan keluarga saya? Saya sendiri disini?" Tanya Hariksa dalam gurat kebingungan.
Suster itu sedikit gugup, dokterpun datang, Hariksa langsung bangkit dari ranjang rumah sakit tersebut.
"Dokter Nira, mana suami ku?"
"Tenang Sa, kamu harus tenang kamu harus memikirkan kondisi kesehatan mu saat ini?"
"Apa yang terjadi hah?"
"Semuanya baik, kau hanya perlu menjaga kondisi mu saja, doamu terkabul Sa, bersyukur lah sekarang hm" sang dokter tersenyum menatap Hariksa yang kebingungan.
"Dokter Nira jangan berbelit denganku, aku teman mu jujurlah apa yang terjadi padaku? Kenapa aku di biarkan sendiri disini?"
"Aku ucapkan selamat padamu Hariksa, kau sebentar lagi memiliki bayi" tegas sang dokter.