Hartawan terpaksa menelan salivanya dalam dalam ketika orang kepercayaan mendiang kedua orang tua Hariksa ternyata tak lain hanyalah seekor lintah, tanpa di sadari lewat permainan licik dan kotornya perusahaan kedua orang tua Hariksa mendadak kolaps dan seluruh aset yang tersisa jatuh atas nama nya.
Diam diam pria yang sudah bertahun tahun mengurusi dan membantu, kaki tangan kedua orang tua Hariksa selama ini membobol data data perusahaan dan membocorkan dokumen berharga serta memanipulasi berbagai data sehingga seluruh saham jatuh ke tangannya.
Baik itu investor maupun client semua berhasil di hasutnya untuk berpaling dan beralih ke perusahaan yang baru beberapa tahun ini dia rintis sendiri tanpa sepengetahuan kedua orang tua Hariksa.