Sepertinya perkara antara Hazki dan Jovanka tidak akan cukup sampai di malam terakhir mereka waktu itu saja, karna ternyata siapa sangka Arata sang istri merupakan teman baik Bani Alvino dan Fauziah Alvino.
Hazki mengira dengan hidup bersama Arata dia akan terbebas dari orang orang yang ada di sekitar Jovanka, tapi ternyata keadaan justru semakin menuntut nya untuk berbicara kesungguhan, terlebih saat ini dia telah berjabat tangan langsung dengan nona Alvino, dia melihat kebaikan dan sikap tulus pada wajah itu, Hazki ragu jika memang wanita itulah penyebab ayah Jovanka mati.
Hazki kini merasa bersalah, dia merenungi segalanya sambil bersandar di kepala ranjang pengantin yang sweet betul itu.
PR nya adalah saat ini batin Hazki tengah menuntut dirinya harus bisa mengembalikan kehidupan berwarna seorang nona Alvino.
