Alvino pungut sedikit tersentak kala keluar dari kamarnya melihat kamar sebelah malam ini terang benderang, cahaya lampu itu bahkan sudah berbeda dari sebelumnya.
"Apa kakakku yang keren pulang?" Pikirnya, sedikit ragu ragu dia mencoba memegang handle pintu tersebut.
Ketika pintunya berhasil terbuka lebar, sebuah pemandangan asing, baginya terpampang sangat nyata, suasana kamar yang berbeda dari yang dulu pernah dia lihat.
Nasibnya semua photo mesra dan potret pernikahan Bani dan Fauziah sudah di copot sang nona dari tempat nya, jadi Farel tidak bisa melihat apapun selain wallpaper dinding yang baru tidak ada gambar apapun kecuali hiasan dinding dan miniatur2 penghias lainnya.
"Sejak kapan kamar ini di rombak habis seperti ini?" Pikirnya.
Dia melangkah memandang segalanya, sampai membuka pintu Balkon.
"Sepertinya ini kamar ada yang huni? Tapi siapa? Kenapa interior nya romantis begini? Apa yang di sembunyikan orang orang dariku selama ini?"