Nona Alvino kembali bertingkah, nampak nya sakit hati nya juga belum usai, setelah sang suami sembuh dari demam nya beberapa hari belakangan, dia kembali menyodorkan surat gugatan cerai yang membuat suaminya nyaris gila.
"Kau sudah sembuhkan? Jadi tanda tangan itu dan kita segera ketemu di pengadilan, kau tenang saja sepeser pun aku tidak ingin hartamu" ketusnya.
"Sudah ku bilang Fau aku tidak akan pernah menandatangani surat ini, kau paham hah?"
"Aku berhak menuntut mu, kau ketahuan selingkuh, kau tidur dengan wanita lain, aku tidak sudi terus terusan hidup dengan pria yang membuat hati ku hancur setiap harinya, aku tersiksa kak, Please lepaskan aku, semenjak dengan mu tidak ada kebahagiaan dalam hidup ku lagi tidak ada ketenangan kak, jadi ku mohon jika kau ingin melihat ku bahagia lepaskan aku kak, cukup kak" nona Alvino berurai air mata.