Nona Alvino menekuk kedua kakinya di ranjang, menyandarkan punggungnya di kepala ranjang itu, dg dagu yang kini berada di atas lututnya, tidak ada air mata yang akan menetes semua nya sirna termasuk air mata itu sendiri.
Mata sendunya mengarah ke arah dinding yang menampakkan potret pernikahan nya disana, sisi lain jam dinding berdengking midnight telah datang, mungkin purnama bersinar lebih terang di langit sepi dan malam yang semakin sunyi.
"Hah...."Dia menghela nafas panjang, berdiri beranjak dari ranjang.
Celana pendek diatas paha serta kaus oblong berwarna Abu tua, dia bukanlah lagi nona yang malam nya di selimuti dengan lingerie seksi, atau piyama putih kesayangan nya, kadang kemeja putih suaminya yang seketika itu menjadi dress tidur favoritnya.
Nona kini adalah gadis dewasa yang belum menikah, tidak ada pria di dalam hidupnya, teman tidur ternyaman nya saat ini adalah kaos oblong dan celana katun pendek sepaha itu.