Chereads / amarah bahagia / Chapter 245 - Kutukan.

Chapter 245 - Kutukan.

Fauziah diam saja, membatu dan menangis di pelukan ayahnya.

"Jawab kakak dek?"tegas Ariska lagi.

"Sudah nak sudah, jangan menekan adik kamu terus, dia butuh waktu, sana kamu pergilah ke kamar mu, besok pernikahan mu, kamu harus istirahat"ucap pak Kadir.

"Tidak paman mana mungkin Riska bisa tahan dan memikirkan pernikahan sedangkan adik Riska seperti ini?"kakak Fauziah itu kini menangis.

"Ziah gak apa apa kak, Ziah hanya syok karna mimpi buruk itu saja, Ziah melihat Bani sudah mati dalam mimpi Ziah, dia mati dan telah pergi selamanya, itu isi mimpi Ziah kak"jawab sang adik dalam suara lirih tapi lantang menyebutkan pria itu telah mati, mungkin suatu bentuk kekecewaan hingga dalam alasan pun ia luapkan.

"Kakak telepon dia sekarang?"

"No biarkan saja, ini sudah malam dia sudah tidur, lebih baik kakak pergi tidur, Ziah baik baik saja"

"Tapi apa besok dia beneran bakalan tidak datang?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS