Alvino muda membelai rambut sang istri yg tengah terlelap itu.
"Kenapa sayang? kau membuat ku mengenang kembali luka lama, dan tidak memberikan ku kesempatan untuk melupakan Bindari?"batinnya.
Terjebak di antara dua orang yg sama yg sebenarnya berbeda itu sangatlah sulit tapi seorang Alvino muda tetap kukuh, akhirnya kehidupan rumit terus terusan terjadi pada nya, seperti sekarang ini.
Pagi itu nona Alvino terbangun, dia melirik sekitar dan mulai sadar kalau sekarang dirinya berada di rumah Bindari, lantas hempaskan dg kasar nafasnya.
"Kenapa belakangan aku jarang mendapat penglihatan lagi, seharusnya aku mendapat petunjuk disini, tapi tidak ada apapun disini, rumah ini beneran kosong, Bindari yg membawa barang-barang nya pergi? atau Bani sengaja melenyapkan bukti dan rahasia yg mereka sembunyikan disini?"pikirnya, dia turun dari ranjang melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.