Bani tak dapat bicara apa apa lagi dia membungkam mulutnya karna penyesalan atas janji yg telah dia lupakan, lupa mengontrol emosi ketika mengetahui lagi lagi nyawa sang istri dalam bahaya.
Sebelumnya dia sudah berjanji, di tempat ini tidak akan pernah termakan emosi dg sikap kekanakan Fauziah akan membuat nya selalu tersenyum, semarah dan sekecewa apapun dia pada istri nya itu dia harus sabar menghadapi nya, lalu kenapa Bani emosi lagi? bahkan menghukum lagi? bukankah itu kembali membuat jiwa stress seorang Fauziah kembali hidup bukannya malah jera seperti pemikiran nya.
Satu hal yg pasti Bani tetap lah manusia biasa yang punya rasa lelah dan kadang ketakutan di dalam dirinya membuat hati besar nya itu kalah, seperti saat ini.
"Kenapa Ban sampai menghukum nya separah ini? kasian dia kedinginan gitu?"oceh tuan tanah muda, Bani hanya terdiam, Fauziah memalingkan wajahnya tidak mau menatap suami kejam nya itu.