Hari ini dokter perbolehkan nona Alvino pulang dg catatan masih harus istirahat beberapa hari lagi dirumah dan membatasi aktivitas.
Sembari suster membantu nya membereskan barang barang nona Alvino, dokter menatap Fauziah dg senyuman manis dan bangganya.
"Hmm dokter Nira, Al pernah bilang sama aku kalau yg ngerawat dia dulu di desa itu dokter ya? Tapi kok bisa dokter sampai di desa saya?"Tanya Fauziah yg telah berganti pakaian rumah sakit dg pakaian nya sendiri.
"Siapa lagi dalangnya kalau bukan suami kamu itu, dia memang sukar di tebak kadang baik, kadang keras, saat dulu dia mengetahui kalau kamu drop karna terlalu menahan perasaan dan amarah terhadap cinta pertama kamu, dia langsung mencari tau tentang pria itu dan di saat itu dia mengharuskan dirinya siap kehilangan kamu demi kebahagiaan kamu, padahal kamu tau sendiri kan? Dia tidak pernah membayangkan sedikit pun kalau ternyata ada pria lain di hati kamu sebelum dia, apa dia belum cerita soal ini sama kamu?"