Bani dan Al masih saja sibuk dg wawancara mereka, sementara istri mereka sibuk pula mencari kesenangan nya sendiri.
Tidak ada yg tau di tengah keramaian itu kalau mereka adalah istri dari pemilik Wijaya Auto.
"Nona Wijaya, saat nya kita bereaksi"Nona Alvino tersenyum miring penuh arti. Mereka melangkah ke arah di mana minuman di suguhi.
"Hei kau, berikan satu botol minuman memabukkan itu, yg paling keras dan berkualitas"oceh nona Alvino ke pada staf yg bekerja di bagian minuman.
Disini mereka mengusung konsep ivent yg ada Bar nya, di Bar itu lah dua gadis berkelas itu duduk manja.
"Tapi nona, pak Bani melarang kami memberikan minuman beralkohol kepada tamu wanita"tolak bartender itu dg nada gugup.
Fauziah membuka clutch mahal milik nya dg sikap dingin dan senyum seringai, seolah dia wanita terkejam di dunia, mengeluarkan kartu indetitas dirinya, kemudian dg angkuhnya menyodorkan ke pada pria tsb.