Fauziah membuka matanya pagi ini lewat suara Adzan yg berkumandang merdu, tanpa gangguan mimpi aneh apapun yg biasa mengusik setiap malamnya.
Semalam tidur gadis itu serasa sangat nyenyak dan nyaman, apalagi saat dirinya hendak beranjak turun namun serasa ada yg menahan tubuhnya saat ini.
Mata itu melirik kesamping, kemudian dia tersenyum sangat indah sang suami masih terlelap sambil memeluknya.
"Hm...Manusia tertampan sejagat, mana pernah aku bosan memandang wajahnya, sayang kau Iblis"batinnya dg jari telunjuk yg sibuk naik turun di sepanjang batang hidung suaminya itu.
"Kalau tidur kau manusia terbaik di dunia, tapi jika bangun hm kau brengsek"
Fauziah mengenyahkan tangan sang suami pada pinggang nya itu, niat hati untuk bisa turun namun pria itu malah mempererat dekapannya.
"Hmm no, need you here, bentar lagi"oceh nya dg suara serak dan mata yg masih terpejam.