Bani tertegun di depan pintu kamar itu, mendapati sang istri benar benar telah tertidur dg lelap dan polosnya, bahkan baju pengantin itu belum juga lepas dari tubuhnya.
Sepertinya rasa lelah yg menggrogoti tubuhnya dan juga kemarahan serta kekecewaan, yg menjadi pemicu gadis itu tertidur dg mudah.
Bani menutup kembali pintu kamar itu, di tatap nya kembali sang istri dg mata menyendu, dan duduk pada tepian ranjang.
"Apa dia bisa tidur nyenyak dg gaun berat itu?"Pikirnya kemudian.
"Tapi kalau aku yg mengganti pakaian nya dia pasti marah, dan mungkin akan mencakar ku lagi, tapi kasian juga dia pasti kelelahan".
Rasa simpatik kacau kacau mengacau otak Alvino muda, dilema bagaimana pun dia merasa kasian terhadap istrinya tsb, apalagi kamar itu tidak ada AC pasti tidur dg pakaian pengantin sangatlah tidak nyaman.