Chereads / perjalanan sang pertapa / Chapter 14 - 14. Pertempuran di atas kereta api pengankut barang

Chapter 14 - 14. Pertempuran di atas kereta api pengankut barang

Perkasa saat membuang tinja yaitu hasil limbah manusia yang disebut pupuk alami, tak sengaja lamat- Lamat mendengar suara dangdut koplo dan perjudian di belakang pasar yg terkenal banyak peminum dan penjudi. Begitu besar api tak mampu kusirami..?? Sungguh ku terpuruk dalam lamunan begitu besar api..tak akan mampu kusirami.....dilanjut suara penjudi besok Sekatenan guys di jogja, kita jalan pagi Minggu jam 8 pagi naik kereta barang, Ok..bergegas Perkasa mengakhiri acara pembuangan limbahnya. Kawan besok kita jalan ke Jogja, ingat jam 8 pagi sudah harus distasiun..kereta api!!. Pagi yang ditunggu Perkasa, Bayu , Yasir sudah siap diatas kereta barang, karena tak sabar ingin jalan-jalan ke Jogja Perkasa membagikan makanan dan minuman yg dibelinya karena ssudah disiapkan olehnya, jeg jeg jeg jeg jegegej jeg ke. Suara lokomotif tak terasa dari kebumen, Kutowinangun Prembun ,Kutoarjo tak terasa di Wates banyak suara pistol angin dan batu beterbangan Perkasa yg sudah tanggap ini adalah serangan balasan tahun lalu Geng Wrx dari kebumen bikin masalah kita sudah terjebak dalam pertempuran antar Geng,.semua merunduk...?..Ding tuk aduh batu sebesar kepala hampir mengenai Bayu dan teman yg lain perkasa sudah membentengi dengan pelindung Genta miliknya semacam formasi pertahanan dengan mengeluarkan sedikit tekanan yang mengintimidasi semua penyerang dari Geng harimau Wates berhenti semua, gerakan serangan???¿!???