"Jadi, bagaimana? Anak ingusan itu selalu bisa lolos dari jebakan kita. Kalau begini terus, kita tidak bisa mendepaknya dari perusahaan ini!" seru Om Heru, adik pertama dari Papa Yoga. Dengan wajah yang tampak menahan dendam membara, dia meremas gelas wine yang ada di tangannya.
Sementara Om Doni tampak tersenyum licik, ia masih tampak tenang sambil melipat kedua tangannya di dada. Seolah-olah, di otaknya tengah ada 1001 macam cara untuk menjatuhkan, bahkan menghancurkan Yoga dari perusahannya sendiri.
"Tenanglah, bagaimanapun dia mencoba lari dari jebakan kita, aku punya seribu cara untuk menyingkirkannya dari sini. Aku sudah memiliki beberapa hal yang akan benar-benar mengeluarkannya dari perusahaan ini, jika dia lolos dari maut hari ini," gumam Om Doni.
"Apa? Katakan kepadaku sekarang! Atau aku akan benar-benar membunuh keponakan keparat itu dari muka bumi ini!" teriak Om Heru tampak kesetanan.