Sisi sudah mondar-mandir di depan pintu apartemen Pak Cipto sambil membawa sepiring sarapan, jeruk, juga susu yang sudah disiapkan oleh istri bosnya tadi. Tak lupa, sebuah mantra-mantra kecil Sisi panjatkan. Sebuah mantra yang ia buat sendiri agar setidaknya Pak Cipto mau memakan makanan yang ia bawakan.
Setelah dia mondar-mandir dan taka da pergerakan sama sekali dari pintu, Sisi akhirnya mengetuk pintu itu dengan tak sabaran. Dan tak berapa lama, sosok yang ia tunggu itu pun keluar.
Sementara Pak Cipto, tampak sangat kaget luar biasa, melihat Sisi sudah ada di depan pintu apartemennya sambil membawa piring dan dengan… tersenyum?