Chereads / My Life My Advanture / Chapter 5 - Bullying

Chapter 5 - Bullying

btw maaf yak author nya cerita kehidupan karakter via flashback nya bakal banyak dikarenakan ode ide author sangat buanyak. Tapi author pasti memberikan yang terbaik. Author mengucapkam terima kasih telah membaca cerita author*

Hahhhhhh tak terasa liburan telah selesai

"yes akhirnya kelas 2 semoga temen via makin banyak" (dalam hati)

(setelah via dan mamanya sampai di sekolah)

"ma, mamah tinggalin via aja gpp via Uda gede bisa jaga diri sendiri " ucap via

"ok deh tapi baik baik ya sama temn temn jagan bandel" kata mama

"ok maaa" viia

Setelah via di kelas via duduk dengan teman baru namanya jesika awalnya dia sangat baikkk sekali lucu banget tapi,

Lama kelamaan,,,,

Sudah seminggu via duduk dengan nya ternyata dia orang yang sangat cerewet dan suka menyuruh nyuruh

Saat wali kelas mengatur tempat duduk atau menata ulang tempat duduk kami ber2 duduk di paling depan di pojok kanan kebetulan via duduk di kanan jadi dia duduk dikiri sebelah luar

Awalnya via itu rabun tapi belum kasih tau mama jadi via kalau ada tugas melihat punya dia lalu dia bilng

"apaan sih ngapain sih sellu liat liat lu kan ada mata liat depn dong!"

" . . . Ok"

Via hanya diam via bukan takut hanya males kalau bicara dengan orang seperti itu via gak akan bisa menang

Karna via tidak bisa melihat papan jadi via mintak tukeran tempat duduk

"jes aku duduk sebelah luar kamu di dalam aku gak kelihatan silau"

"paan sih gitu aja gak kelihatan gk ah"

"ok"

Saat pembagian buku si jesika tidak mau menyingkir dan menyuruh via dari bawah meja untuk keluar. Via masih memaklumkan nya karna dia memang lagi menulis

Tapi lama kelamaan dia semakin menjadi dia tidak membolehkan ku untuk dari luar dia menyuruhku selalu lewat dari bawah meja sampai pulang sekolah pun begitu

Karna via sudah kesal via bilang pada mama eh dia malah balik marah

"DASAR TUKANG NGELAPOR SENENG HA?! LIAT GW DIMARAHIN?!"

"paan sih gitu aja nangis"( dlem hati via)

"yamakanya kalau orang mau lewat kasih jalan dong"

"GK MAU TAU KAMU POKOKNYA TETAP LEWAT BAWAH MEJA!"

"oh ok!"

Seharian via disuruh lewat bawah meja sampai kejedot jedot hahaha dia belum tau kali ya jadi via

Uda gitu dia malah bilang ke temen temen nya kalau aku nuduh dia yang tidak tidak dan memberitahu agar dia kena marah

Alhasil via tidak ditemanin LAGI

Vi dulu lugu gak bisa marah dengan teman sekelas hhh

Jadi setelah pulang via bilang lagi ke mama lalu mama bilang ke mamanya jesika.

Biasa terulang lagi dia di marahin dia yang suruh temen musuhin via

Yasudahlah via juga sudah terbiasa

Pas disekolah dia bilng

"dahlah gw gk mau sebangku sama lu lagi! Sana lu!"

"lah lu lah yang pindah kan lu yang gak mau duduk sama gw"

"pakk jesika gk mau duduk sama dia!"

"yaudah oindah nah tuh sama si dia kosong tuh di belakang!" (guru)

"gak mau pak dia di belakang jesika gk bisa liat papan tulis nanti" (jesika lucknut)

"yodah via aja yang pindah" (guru)

"ok" (via)

"pergi lu sana!" (jesika lucknut)

".  .  . Hidih" (via)

" (* ̄︶ ̄*) " (jesika lucknut)

Via pun pindah tanpa pikir panjang karna via gak tahan disana uda bagai di neraka disiksa mulu

Untunglah via duduk dengan yang punya otak dan baik

Jadi kami uda seperti saudara sendiri

Ya gk lama sih, karna kehasut sama temen temen yang lain

Bersambong. . . .

"jadilah diri sendiri jangan pernah menuruti apa kata orang karna perkataan orang belum tentu bisa membuat kita sukses atau maju"

-youcuer-