Orion merasakan kekalahan untuk pertama kalinya. Matanya teringat saat dirinya berbincang dengan Emelie. Sikap, semangat tidak mudah menyerah dan berkeinginan untuk terus berkembang selalu ditanamkan dengan baik. Kini dalam lubuk hatinya, Orion merasakan penyesalan tidak mengindahkan peringatan Gufron.
Pada malam harinya, Owen duduk sendirian. Menikmati minuman alkohol di meja bundar. Terlihat mengaduk-aduk gelas tersebut sambil membaca buku.
Suara besi terdengar nyaring. Membuat Owen penasaran asal suara tersebut. Dia mengintip dari celah pintu. Ternyata Emelie sedang menempa sebuah pedang. Senjata tersebut agak berbeda dengan jenis pedang sebelumnya. Bentuknya melengkung dan tajam. Gagang pedangnya terbuat dari besi murni.
"Emelie ... apa yang kaulakukan?" tanya Owen.
"Owen ya. Aku sedang membuat Scimitar," ucapnya
"Scimitar. Memangnya senjata itu untuk melawan musuh atau bagaimana?" tanya Owen lagi.
"Kau ini banyak tanya ya?" sindir Emelie tersenyum.
Owen hanya bisa menggeleng-geleng kepala. Dia tidak menyangka Emelie bisa menyindir terhadapnya. Pertemuan pertama, sikapnya dia begitu tegang. Sehingga tidak jelas apakah Emelie nyaman. Ternyata dugaan Owen salah. Emelie begitu antusias untuk belajar sejarah dan cara melatih kemampuannya. Ditambah pula proses Keepers Timeline memakan waktu cukup lama. Sehingga tidak semua orang bisa diterima. Menurut Gufron, Keepers Timeline membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun. Sama seperti dirinya. Akan tetapi, Emelie menyelesaikan dalam waktu sebulan. Oleh sebab itulah, Gufron menunjuk Emelie sebagai pembaca sejarah. Berikut pangkat Keepers Timeline di kapal Argo.
· Gufron: Kapten Kapal Argo
· Koichirou Yuuki: First Seat Kapal Argo
· Alternate Rina Shirasaki: Second Seat Kapal Argo
· Goro Tsukishima: Pilot Kapal Argo
· Sakurachi: Co Pilot Kapal Argo
· Yuuka: Maintenance Engineering Kapal Argo
· Akemi Sonoda: Maintenance Engineering Kapal Argo
· Shindou Hayama: Ahli Senjata Kapal Argo
· Andrei Zagrachev: Intelejen Kapal Argo
· Owen Gunthers: Ilmuwan Kapal Argo
Jika Owen menebak, Emelie akan ditempatkan sebagai ahli sejarah. Tinggal keputusan Gufron saja. Memang ada beberapa rekan yang jadi awak kapal sementara. Misalnya:
· Satoru Shimizu Wimpira (ikut marga Shimizu dan Wimpira): Intelejen sekaligus Raja Wipira Empire
· Megumi Shimizu: Teman Masa kecil Satoru sekaligus Ratu Wimpira Empire
· Veronica Wimpira: Ratu Wipira Empire
· Serena Sherington: Ksatria dari Kerajaan Sherington sekaligus Istri dan Ratu Wimpira Empire
· Shalana Eilvaris Wimpira: Elf dari suku Eilvaris sekaligus Ratu Wimpira
· Wilson Wimpira: Mantan Raja Wimpira Empire
· Claire Wimpira: Mantan Ratu Wimpira Empire
· Ishikawa Goemon: Pencuri di era Toyotomi Hideyoshi. Diselamatkan oleh Gufron
· Jinmaku Kyogoku: Pesumo dari Ito, Izumo Province sekaligus mencetuskan nama Raiden Tameemon promosi ke Yokozuna.
· Stephen Foster dan Istrinya, Jane McDowell: suami-istri sekaligus inspirasi dalam lagu Amerika dibuat oleh Stephen
· Ferdinand Maria: penerus Holy Roman Empire
· Ash: ayah kandung Aisyah/Rebecca
Masih banyak lagi yang diselamatkan olehnya. Sebagian besar kenalan Gufron dan sebagian lagi mereka terpaksa menjadi penumpang karena situasi berbahaya. Owen bertanya-tanya apa ada hubungan antara Gufron dengan Satoru. Bahkan laki-laki itu selalu mengenakan topeng ketika berada di kerumuman banyak orang atau anggota lainnya.
"Kau pasti melamun memikirkan perempuan ya?"
"B-b-bukan begitu! Aku sedang memikirkan sesuatu saja,"
"Perempuan?" tanya nya singkat.
"Bisakah kau tidak bertanya secara blak-blakan?"
Seharusnya Owen tidak mengintip tempaan milik Emelie. Dia memperhatikan permukaan pedang begitu kuat dan tajam. Owen mencoba menyentuhnya. Tapi tangan Emelie menepis tangannya.
"Hentikan! Senjata ini sudah dilumuri sihir!"
"Sihir katamu?" Owen mengerynitkan dahi.
Emelie mengangguk pelan. Kemudian, dia memasang sarung tangan. Dengan hati-hati, Emelie menaruhnya di lemari miliknya.
"Hati-hati dong! Bisa-bisa tanganmu—" belum selesai bicara Emelie terkena cipratan panas api.
Gadis itu mengipas-ngipas tangannya. Secara refleks, dia tidak sengaja membuka peristiwa Xinjiang tahun 1937.
"Ini semua dari internet bukan? Semua dari internet bukan?"
"Ya. Aku mencari tahu sejarah tentang itu sebelum memulai ekspedisi. Kurasa akan membosankan. Tapi percayalah aku ingin memberikan terbaik. Mengingat Yuuka dan Akemi akan jadi pengawas sekaligus memberikan nilai terhadapku," ucapnya tersenyum.
"Apa tidak apa-apa melihat ini?" kata Owen terperanjat tidak percaya.
Dia memang mengklaim dirinya seorang ilmuwan. Tapi untuk kali pertama, dirinya dibuat bodoh mengenai sikap Emelie. Apalagi, gadis itu sulit ditebak. Rasanya gelar yang disandang olehnya hanyalah sebatas pajangan saja.
Emelie telah menyelesaikan pedang miliknya. Owen tersenyum melihatnya. Setelah itu, dia pergi meninggalkan Emelie sendirian. Berharap bisa melihat senyuman yang akan datang.
Namun sayang, keinginannya gagal terwujud. Pasalnya, Emelie ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Bahkan Gufron gagal menyelamatkan dia. Owen mencengkram baju kerah Gufron. Menurut penilaian Yuuka dan Akemi Sonoda, Gufron membiarkan Emelie mati di tangan pasukan Uni Soviet.
"Kenapa kau tidak menyelamatkan dia! Kenapa kalian semua membiarkan Emelie mati di tangan musuh!" bentak Owen.
"Dengarkan aku dulu. Emelie menerima konsekuensinya. Kalau sampai informasi mata-mata jatuh ke tangan musuh, maka—"
"Omong kosong! Bilang saja kalau kau tidak ingin membiarkan dia hidup. Lalu kau membunuhnya dengan tangan dingin melalui pengendali pikiranmu, bukan?"
"Tenangkan dirimu!" Koichirou berusaha menenangkan Owen.
Namun sikap Owen tidak mencerminkan hal itu. Dia memukul wajah Koichirou hingga babak belur. Andrei mencengkram kedua lengannya. Kedua kaki terus menendang tanpa henti.
"Lepaskan aku, Andrei!"
"Tidak berhak kau memukul rekanmu sendiri. Terkadang Gufron terpaksa melakukannya demi menjaga keseimbangan dunia dan waktu. Apa kau lupa dengan janjimu?"
Sikap Andrei beserta tindakan tidak menimbulkan efek jera bagi Owen. Kepalanya diayunkan ke belakang. Mengenai Andrei. Saat itulah, dia membuang semua pakaian dan peralatan milik Keepers Timeline.
"Aku berhenti!"
"Kau tidak bisa berhenti begitu saja!" bentak Goro.
"Coba saja kalau berani ..."
Gufron menghentikan aksinya. Dia menyetrum pada tubuh Owen. Lebih tepatnya mengenai wajahnya. Owen berteriak sangat kencang. Wajahnya babak belur.
"Ayo kita pergi,"
"Bagaimana dengan dia?" tanya Yuuka bernada datar.
"Dia tidak mengerti kenapa aku berbuat demikian. Biarlah aku menanggung semua dosanya," katanya tersenyum sedih.
Seketika pintu ditutup kembali. Kapal pesawat Argo pergi meninggalkan Owen sendirian. Lalu menembus portal yang sudah dibuat.
To be Continued