Tiba-tiba saja aku merasa kejadian ini familiar… dejavu…, aku punya firasat kalau ini berakhir di tempat yang sama seperti tadi malam…
Duk… duk .. duk.. duk… duk
Tuh kan…., ia kembali mengedor –gedor pintu kamar kepala suster kepala.. dengan sangat kuat… dengan ekspresi yang sama.. hanya saja kali ini dia tidak menangis. Dan aku juga melihat suster kepala yang telah tua itu.. berusaha keras membuka mata nya..
" Suster kepala…, yang ku katakana benarkan…" Lifen menunjuk manager Li yang masih mendorong kursi roda yang tidak tahu untuk apa
Manager Li mengangkat kedua tangan nya dan mengeleng cepat…,lagi-lagi bukan seperti yang di pikirkan.., dari mata nya Manager Li mengatakan semua nya.
********************************************************************
" katakan… apa lagi sekarang?" tanya suster kepala dan seperti sebelum nya.. ia menghidangkan cokelat hangat untuk mereka berdua dan diri nya.
" Seperti sebelum nya… ini hanya salah paham"