Aku dulu di bilang gendut
Aku di permalukan karena tubuh ku itu, di panggil dengan berbagai panggilan yang sangat menyakitkan
Setiap kali saya melihat bayangan di cermin
Saya membenci nya
Aku benci dengan apa yang ku lihat
Gulungan lemak
Paha yang bersentuhan
Wajah yang bulat
Tangan yang besar
Aku membenci diri ku sendiri
Setiap kali bercermin yang ku lihat adalah kata – kata cacian
Jelek...
Gendut...
Aku diam-diam mengutuk mereka karena memberi label hal-hal seperti itu.
Karena mereka, aku tidak berpikir bahwa aku bisa dicintai.
Karena mereka, aku bisa menangis berjam-jam sampai tidak ada lagi air mata yang keluar.
Jadi saya mulai berusaha untuk menjadi lebih kurus, bukan untuk kesehatan atau kebugaran.
Tetapi karena saya berpikir dengan seperti itu saya akan lebih dicintai dan diterima.
Saya akhirnya menjadi lebih ramping dan saya senang.
Dan ketika saya sudah merasa lebih baik, mereka mengejek saya lagi.
Menuduh saya melakukan operasi
Mereka berkata saya seperti orang yang berbeda
Beberapa di antara mereka bilang saya terlalu kurus
Lagi – lagi
Dalam dalam lingkaran bodoh dari ekspetasi mereka mengenai "Physical beauty is True beauty"
Aku terjebak
Maka mereka mengajari saya berulang kali untuk membenci tubuh saya.
Mereka mengatakan jerawat saya jelek dan perlu disembunyikan.
Pergi ke mana saja tanpa makeup atau tidak berpakaian cukup feminin itu tidak bagus
"Gak bisa rawat diri banget, liat tuh muka nya pasti kotor mangka nya berjewarawat, pakaian nya terbuka banget kaya pelacur."
Akhir nya saya memutus kan untuk berhenti mendengar kan mereka
Aku belajar mencintai yang saya miliki
Mencintai bagaimana pun bentuk tubuh ku, jenis kulit ku, apa yang ku pakai
Semua perempuan memiliki hal yang tidak mereka sukai tentang diri mereka
Tetapi bukan kah kita semua di ciptakan untuk berbeda
Setiap wanita memiliki keunikan dan kecantikan nya masing – masing
- TVK-
Dari kutipan Cerita THE PRINCESS MAN