Jam 06.00 alarm pun berbunyi ananda Yudha Al firdaus remaja berusia 16 tahun seorang remaja bisa di bilang pendiam ia tinggi dan berambut setengah kriting dan badan nya lumayan kekar.
seperti biasa ia bangun pagi untuk bersekolah yang biasa ia sebut "membosankan"karena menurutnya ia slalu di perlakukan tidak seolah nya anak SMA pada umum nya.
pagi itu Yudha pergi ke sekolah dengan mobil putih milik nnya sampai di kelas ia menaruh tas hitam milik nya dan duduk sambil membaca buku tentang pelajaran yang akan di pelajari . tidak heran dia menjadi juara MIPA se kota namun. karena sifat nya yang dingin ,tertutup dan cuek membuat ia tidak memiliki banyak teman hanya 1 yang paling akrab "Satya Aditya" namanya si Satya ini sangat berbeda dengan Yudha dengan tubuh kekar tinggi dan rambut jambul yang ia miliki tidak heran ia di sebut play boy
namun sekarang Satya tidak di panggil play boy lagi karena dia sudah nyaman sama pacar nya "Sandra" gadis yang punya lesung pipi yang kemerah merahan itu yang membuat Satya pensiun dari jabatan nya menjadi play boy
beda jauh dengan Yudha sikap nya yang sangat cuek yang membuat nya ia tidak di suka i perempuan' bahkan banyak yang mengenal nya tapi Yudha tetap cuek
ia slalu bodoamat soal cinta
apa lagi dia ilfil Ama cewek yang terlalu alay.
bab 1 :)
hari Senin setelah upacara para siswa SMA BUDI PEKERTI membubar kan diri masing² entah itu kembali ke kelas atau mampir ke kantin sambil menunggu bel jam pertama
salah satunya Satya ia lebih memilih ke kantin dari pada harus di kelas melihat buku,papan tulis yang membuat ia bosan beda dengan Yudha yang lebih milih di kelas dari pada di kantin yang ramai dengan ke bisingan.
" yud ikut gue yuk temen in gue ke kantin masak loe tega ama temen sendiri"kata Satya merengek
"apa an sih loe , loe gak bising apa Ama keributan di kantin mana banyak cowo cewek berduaan ih... risih gue" jawab Yudha sambil membaca buku rumus fisika nya
"yah .... elo gak asik ah apa loe ga bosen apa Ama hidup Lo, sekarang Lo harus ikut gue kalau mau buku loe balik"kata Yudha sambil mengambil buku milik teman nya itu
"eh sat balikin nggak " dengan terpaksa Yudha menurut i kemauan teman nya yang menyebalkan.
sampai nya di kantin
" bakso 1 porsi es teh 1" kata Satya kepada penjual di kantin tersebut.
sementara si Yudha masih dengan wajah jutek nya "loe tu makan mulu loe tau ga ada pepatah bilang "makan untuk hidup bukan hidup untuk makan" jadi loe jangan makan terus" kata Yudha nyerocos .
"loe tu bacot kaya cewek nih buku loe gausah bacod lagi gak nafsu makan gue nanti"kata Satya nyengir.
" ya elah Loe makan sendiri ga beliin gue yaudah lah gue masuk kls buang² waktu aja Lo"kata Yudha meninggalkan Satya yang bengong karena bingung
"apa an coba Satya tu nyebelin gatau apa temen nya laper" kata Yudha ngomong sendiri sambil melihat isi buku nya hingga tidak sadar menabrak seseorang
"aduh duh aduh" latah an cewek tersebut
lalu dia tersenyum nunjukin lesung nya
" apa senyum² geli gua lihat nya pipi bolong jalan tu lihat²" kata Yudha sinis.
"yeeeee sinis amat loe ,loe tu yang gak lihat orang di mana ² tu di senyum in ikut senyum ini enggak dasar Lo conis cowok sinis nyesel gue lihat muka loe" kata Sandra ..ya cewek itu namanya Sandra pacarnya Satya mungkin Yudha tidak tahu.jika dia tahu juga dia gak peduli
"moga gua gak lagi ketemu pipi bolong kayak loe"kata Yudha lagi²sinis lalu meninggalkan Sandra yang juga sama sinis nya.
bab 2 :)
"siapa sih tu cowok GK jelas banget sih udh sinis sok cool" gerutu Sandra yang berjalan menemui Satya
"hai sayang "kata Satya
" hai"kata Sandra sebel
"lo kmu kenapa sayang" tanya Satya
"enggak,papa cuma sebel aja Sama orang"kata Sandra mulai pulih mood nya
" yaudah ga usah di pikir in gimana nanti kita ke taman kota" ajak Satya di balas anggukan plus senyuman sama Sandra.
DI SISI LAIN.....
"siapa si tu cewek nyesel in banget sok cakep ih malah infil gue Ama cewek "gerutu Yudha sambil duduk menunggu bel masuk
KRINGGGGGGGGGGGGG...
tanda bel masuk berbunyi siswa SMA BUDI PEKERTI masuk ke kelas masing² untuk mengikuti pelajaran
salah satu nya Yudha bukan hanya menunggu guru mata pelajaran nya saja tapi dia nunggu teman nya datang yang dari tadi keluyuran mulu.
"dorr" kata Satya ngagetin Yudha
"udah lah gue GK kaget dari mana aja loe"tanya Yudha
"biasa lagi berduaan sama cewek punjaan hati gue"kata Satya yang membuat Yudha semakin ilfil
"yah cewek lagi cewek lagi gue bosen kalau denger kata cewe oh gue tadi ketemu Ama cewek pipi bolong nyebeliiiin sumpa"jelas Yudha
"ohhh siapa"tanya Satya
"gue"jawab Yudha yakin
"maksud gue siapa yg nanya"celetuk Satya yang bikin Yudha semakin kesel.
"yud nanti temen in gue ke taman mau kencan Ama cewek gua" tawar Satya
"gue benci yang namanya bunga karena loe tau kan gue alergi Ama serbuk bunga apa lagi denger kata cewek bikin gua tmbh bosen "jelas Yudha
"loe tu mbosenin ya nyesel gue kenal loe"kata Satya
"emang kita kenal" celetuk Yudha
"yudhaaaaa yang serius dong" Satya sebel
"ya deh demi loe asal gue bawa masker "jawab Yudha yang di balas "terserah"oleh satya
bab 3 :)
soreee itu Yudha dan Satya pergi ke taman untuk menemui pacarnya Yudha
"tunggu dulu gue mau beli masker dulu"kata Yudha
"ribet amat hidup loe yaudah buruan"kata Satya seperti terburu buru
"buk masker 1 "kata Yudha ke penjual itu uang logam Yudha menglinding di bawah sepatu putih milik orang saat Yudha hendak bangkit ternyata terserondol orang
"eh maaf maaf sesal Yudha sambil bangkit setelah mengambil uang nya mereka ber 2 kaget
"elo"kata kompak dari mulut mereka berdua
"elo conis ngapain loe ke sini"tanya Sandra
"yeeeee biarin ini bukan warung nenek moyang loe lagi pula kenapa gua harus ketemu Ama pipi bolong kaya elo gue mau ketemu yang belakang nya bolong dari pada ngeselin kata loe "kata Yudha panjang
"serah loe deh lol"kata Sandra lalu pergi
sementara di taman
Satya menunggu Sandra lama sekali
"hai sayang"kata Satya
"Iyya sayang wow kamu cool banget"kata Sandra
"kamu juga cantik yang eh ngomong ² kok lama" kata Satya sambil menyiapkan kamera
"tapi aq beli jepitan rambut dulu" kata Sandra yang di jawab "Iyya deh"oleh Satya
mereka pun selvi² layak nya orang pacaran pada umum nya
"dih gue lama2 pulang nih mana jijik lihat Satya Ama ceweknya mana ada bunga yang baunya gue ga suka "gerutu Yudha
yang tidak sadar wajah yang di tutup i masker tersebut terpotret kamera nya Satya
"loe yang itu siapa "tanya Sandra
"oh itu temen aq Yudha nama nya"kata Satya memperkenalkan teman nya yang cuek nan sinis itu saat di buka masker nya alangkah terkejutnya mereka berdua dan saling mengrutu hati mereka masing²
"oh namanya Yudha conis itu namanya indah eh dianya nyesel in ga nyangka dia teman nya Satya"gerutu Sandra dalam hati
"apa sih pipi bolong itu cewek nya Satya enggk2 gue harus pura² ga kenal harus senyum terpaksa"rencana Yudha dalam hati
"yud knl in nama pcr gua Sandra Dewi namanya kepanjangan gue panggil sayang aja tapi loe panggil nya Sandra"kata Satya nyengir
"yeee lagian gue ilfil panggil ² pacar loe sayang kepada orang yang kata loe cewek cantik ihh ogah'"kata Yudha makin sinis setelah tahu semuanya
"oh nama pipi bolong itu Sandra udh gua ga peduli namanya Sandra Sandri ga peduli sekali nyselin tetep nyselin " gerutu Yudha dlm hati
tiba tiba kring
telpon
" hallo oh ya ya" handphone Satya berbunyi dan ia menjauh dari kedua orang yang saling menggerutu dirinya masing²
senyap sebentar karena mereka sibuk dengan hati yang sebel itu
"ngimpi apa ya Satya bisa pacaran Ama pipi bolong kaya elo" kata Yudha kepada Sandra
"yeee kejedot pintu gambar apa sih Satya bisa mau temenan sama conis kaya elo" tegas Sandra yang tidak terima
"ehhh kalian udah akrab ya "kata Satya
" hehehe iyha "kata Sandra sambil me ngode Yudha untuk berkata Iyya kalau tidak bisa di kulitin Ama si pipi bolong
bab 4: )
" eh sayang temen kamu tu kenapa sih pake masker mulu " kata Sandra bingung
"dia tu aler.."kata Satya terputus karena masker Yudha di buka oleh Sandra
akibat nya Yudha terus bersin²
"hajing hajing kurang ajar tu pacar Lo sat "
kata Yudha lalu pergi karena tidak tahan Ama alergi nya
tapi Sandra tetap tertawa karena ia terasa bangga telah balas dendam Ama tu conis
"kamu kok gitu si sayang kasian Yudha nya "kata Satya
kemudian Sandra berhenti tertawa
"bener juga si kasian si conis ya meskipun ia nyebelin tapi gue harus tetap minta maaf"suara hati sandra lalu ia pergi menemui Yudha sambil membawa tisu
"nih tisu maaf in gue " sesal Sandra
"gak usah kasi simpati ke gue"kata Yudha yang hidung nya merah akibat terus bersin
"yeeeee gue kan juga mau nolong in loe conis"kata Sandra yang mulai sebal
"conis ,conis nama gue tu Yudha"kata Yudha yang masih sebel Ama tingkah pacar teman nya itu
"iyha deh Yudha maaf in gue pliss" kata Sandra yang bibirnya mayun
"iyha deh tapi muka Lo ga usah sok imut"kata Yudha yang masih sangat sinis yang karena ia tidak biasa bicara dengan perempuan
"ternyata kalian di sini" suara Satya yang tergesa gesa ayo kita pulang habis ini hujan
mereka ber3 pun pergi ke mobil payung yang hanya cuma dua membuat mereka kesulitan dengan terpaksa Satya memberikan pada teman nya dan pacar nya
"nih buat kalian aja"kata Satya baik hati
"hih pahlawan kuu" kata Sandra yang terdengar menjijikan di telinga yudha membuat Yudha ingin muntah
sampai nya di mobil
Satya megantarkan Sandra kerumh nya dengan terpaksa Satya tidak mampir Takut keburu masuk angin
dalam perjalanan.....
"sat loe kok bisa si pacaran Ama tu sandra"tanya Yudha
"elo tau yud karena si Sandra gue berhenti jadi play boy karena dari dulu yang gue pacaran tu selalu tidak menyenang kan akhirnya gue ketemu Ama si Sandra jadi Sandra tu orang nya baik pengertian ya pokok nya ia the best lah "jelas Satya
"the best apa an baik dari Hongkong orang jelas ngeselin" gerutu Yudha dalam hati
setelah sampai rumah Yudha Satya langsung cabut karena ia merasa molai kembung
"hai bun"kata Yudha pada bunda nya bernama Lina menurut Yudha mamanya sangat lah penting bagi hidup nya
"hai sayang dari mana aja kok hujan ²baru pulang"cemas bunda Lina
"habis jalan Ama satya Bun"jawab Yudha
"jalan nya Ama cowok mulu kapan Ama cewek nya"candaan bunda Lina
"apa an sih Bun" Yudha kesal
"sudah mandi sana nanti sakit kamu"kata bunda Lina yang di jawab anggukan dari Yudha tanda Iyya dan Yudha meninggalkan bunda nya ke kamar nya
setelah mandi
karena bosen ia akhirnya lihat aplikasi ²di hp nya
clunting .. notifikasi dari Satya
isi pesan nya sangat mengejutkan
"yud maaf besok gua gak masuk karena sakit nih badan gue ,bilang Ama Bu Novi oke jaga loe baik² jagain pacar gue jangan lupa heheh"kata Satya dalam pesan tersebut
yang di bales
"yaudah gampang soal itu moga loe cepat sembuh ya bray"
"yah besok gue bener² mati gaya nih
yaudah gapapa lah mungkin gue udh di takdirkan sendiri"Yudha nyengir
bab 5:)
keesokan hari nya pagi² Yudha di kejut kan Ama kerusuhan dan kegaduhan kelas nya yang ribut dengan kelas sebelah dan kebetulan itu kelas nya Sandra , awalnya Yudha cuek dan bertingkah bodoamat dia memilih untuk melihat buku tentang pantun dan pidato. lama² suara kebisingan itu semakin keras membuat konsentrasi Yudha hilang di tambah suara cemprek dari Sandra membuat Yudha semakin sebel akhirnya ia memutuskan untuk pergi lihat keluar
"nih ada apa si pagi² jugak" kata Yudha sinis
"oh jadi ini kelas loe sama ya kayak penghuni nya semua pada kusut nya terutama elo conis" kata Sandra sambil ngegas
"nih ada apa sih sebenarnya" tanya Yudha lagi ke ketua kelasnya yang dari tadi ribut
" ini nih kelas sebelah resek nyapu ga di beresin akibat nya sampah nya ke kelas kita jadi kelas kita di denda gara² kotor"jelas ketua kelas sera
"he apa an gua udah jelas² bersihin seluruh lingkungan kelas gue kelas loe aja yang kumuh kayak penghuni nya,"jawab ketua kelas sebelah Monica
kedua ketua kelas itu adu mulut bahkan sampai menarik rambut satu sama lain
akhirnya karena geram Yudha ikut bicara ngasih saran untuk nyelesaikan ribut² ini
"udah² jangan bertengkar sudah kalian damai aja lagian kita kan sama² anak SMA Budi Pekerti jadi ga usah ribut itu ga baik" jelas Yudha
"etts gak bisa gak bisa ini menyangkut harga diri kelas jadi untuk nyelesaikan nya gak semudah yang ada di otak Lo conis" sela Sandra
"udah gini aja kita ada in sebuah pertandingan nanti yang kalah minta maaf duluan " kata ketua kelas Yudha Sera
"oke gue setuju kita adu basket aja " kata ketua kelas sebelah Monica .
akhir nya kedua kelas pun setuju sama keputusan ini
mereka pun kembali ke kelas masing²
"gaes jadi gini gua udah nunjuk siapa ²yang jadi perserta pemain basket yang mewakilin kelas kita antara lain : DONI,BRIAN,PRAYOGA, GALANG ,SAMA SATYA karena Satya sakit jadi Yudha gantiin oke" jelas ketua kelas
" apa gue enggk² gue gak bisa gue gamauu ikut2 an kayak kayak gitu "elak Yudha
" ayo lah yud ini demi kelas kita kan elo yang bilang kita harus damai dari pada kita berkelahi kekerasan fisik kan panjang urusan nya jadi kita bertanding secara sehat "bujuk ketua kelas
dengan terpaksa Yudha pun iku aslinya Yudha juga senang Ama basket tapi karena di sekolah jadi ia males tapi demi damai ia pun setuju
setelah musyawarah mereka hening dan mulai pelajaran karena guru mata pelajaran nya juga udah masuk .
bel istirahat pun berbunyi semua siswa SMA Budi pekerti berhamburan keluar kelas
Yudha yang tadi menurutnya kantin itu berisik ia pun menyadari tidak sebising itu dan ia pun mulai sering bicara sama perempuan karena semua yang ia pikirkan salah
"sepi juga ya ga ada si kutu kupred"nada Yudha kecil sambil mau menuju kelas nya karena makan nya sudah selesai
tiba tiba ada yang nginjek kaki nya
"loe punya mata gak sih dasar pipi bolong" tanya nya yang sama masih sinis
"gue kan ga sengaja ,muka Lo ga usah gitu makin kusut mukalo gue bosen liat nya
sama seperti kelas nya kusut, resek,"ejek Sandra
"loe kalau ngomong bisa di jaga gak kalau gue yang main pasti menang"kata Yudha yang menyombongkan diri Nya sendiri
"yeeee bukan nya menang pasti ada Loe makin kalah loe kan gak bisa main basket "ejek Sandra lagi
"loe tu pipi bolong mulut mu itu Lo kaya mesin jahit , tuh.. makan tu kemenangan"kata Yudha sambil menumpahkan sebuah jus alpukat dengan sengaja lalu pergi tanpa minta maaf
"eh elo apa apain he tanggung jawab nih nis conis "kata Sandra sambil mengejar Yudha
akhirnya Yudha berhenti.
"apaan sih loe ngikutin gue"kata Yudha sinis
"tanggung jawab dong"kata ngegas dari mulut Sandra
"yaela siapa suruh ngejek² gue makan tu jus lagian itu kan gak di pakek di pakek nya baru Senin depan cuci sendiri aja sana" kata Yudha ga peduli atas kesalahan nya lalu pergi
jam 04.00
setelah seluruh siswa pulang ini saat nya kelas nya Yudha untuk mempersiapkan diri
semua sudah siap prit.... mereka pun bertanding lama mereka saling adu skill dan kemampuan
" Yudha kalau gitu kelihatan keren, ganteng cool bingitz"lamunan Sandra sambil melihat orang yang ia lamun kan sedang berjuang hingga meneteskan keringat
kemudian sandra sadar
"loh loh gue mikirin apa sih dia itu tetap Yudha dia tetap cowok sinis nyebelin itu kok bisa gue ngomong gitu lagian gua kan udah punya pacar .
prit....
peluit di bunyikan tanda permain telah berakhir tapi sekor mereka seri 2-2
udahlah biarkan, ke2 kelas itu pun damai
saat Yudha dan Sandra berjabat tangan untuk berdamai tiba² Sandra tersenyum nunjukin lesung pipi diwajahnya membuat jantung Yudha berdekup dan merasakan hal yang aneh "cantik juga ya Sandra kalau di lihat dari dekat" lamun Yudha sebentar
saat sadar
"ih apa an sih kenapa gua gini gua kan ilfil Ama lesung pipi nya yang kemerah merahan itu cantik juga langit senja lagian dia kan pacar nya temen gue"lamunan Yudha tersadar
"lepasin tangan gue gue udah punya pacar"kata Sandra melepaskan jabat tangan nya dengan Yudha
"Yee najis tangan gue pegang tangan loe"kata Yudha sambil mengelapkan tangan nya ke baju nya
bab 6 :)
hari Sabtu telah tiba hari yang paling di suka i Sandra karena hari ini ekstrakurikuler menari nya ia pergi mandi sarapan dan berangkat untuk sekolah dengan bersemangat
mobil hitam parkir di parkiran "itu pasti mobil nya Satya dia udah masuk sekolah yeee"semangat Sandra
"hai sayang ku gue kangen Ama kamu sayang ku"kata Sandra
"hai aku juga"wajah Satya yang agak sedih
"Lo sayang kamu kenapa kok gitu muka nya "tanya Sandra kuatir
" Sandra maafin gue ya gue di suruh nyokap gue 2 bulan untuk ikut kakak gue ke Singapura karena kakak gue habis terkena sakit usus buntu gue di suruh njagain dia di sana karena dia kuliah di sanna ada ujian "jelas Satya yang sedih bahkan hampir menangis namun ia tahan.
"tapi sayang gue ga bisa hidup tanpa loe ,satu hari aja gue udah kangen apa lagi 2 bulan terus siapa yang jaga in gue di sini " jelas sandra tidak henti henti nya menangis sambil memeluk Satya se kencang² nya
tiba-tiba yudha datang ..
"loh ini ada apa kok nangis nangis an gini he kalian jangan gitu dong ayo dong come on lah gaes jelas in ada apa"Yudha bingung
"gue mau ke luar negri 2 bulan yud loe harus jaga in pacar gue ,gue mau pamit ke guru langsung pergi ke bandara jaga pacar gue jangan ada 1 pun air mata yang keluar dari mata nya " kata Satya lalu pergi setelah memeluk Yudha
mobil hitam itu pun membawa pergi Satya ke bandara berpisah dengan mereka berdua
tidak kuasa menahan tangis an nya Sandra memeluk yudha ia pun kaget tapi saat ini bukan untuk debat ia tau rasa yang dirasakan Sandra saat ini ia pun memeluk balik sandra
bau parfum dari Yudha membuat hati Sandra sedikit mereda
"udah² dia pasti kembali kok"kata Yudha
Sandra pun tersadar
"ih apa an sih loe ga usah modus tapi se sinis² nya elo bisa romantis juga ya"kata2 itu membuat mereka berdua ketawa
"udah Jangan sedih mulu kan ada gue ,gue akan jaga in loe"kata Yudha
mereka kembali ke kelas mereka untuk pelajaran
bel berbunyi istirahat tiba
Yudha menunggu Sandra di depan pintu kelas nya yang bertetangga an
"hai conis"sapa Sandra
"hai pipi bolong yuk ke kantin loe yang traktir oke " Yudha nyengir
"ye di mana² orang ngajak ke kantin tu yang bayaran in eh ini loe enggak tetep aja conis"Sandra sebel
"Yee maaf jangan ngambek oke deh gue yang bayarin "kata Yudha sambil merangkul pundak Sandra
mereka berdua pesen makanan yang sama
"oh iya Gimana baju loe yang gue tumpah in jus "
"em masih kotor, gue gamau karena kuku gue baru di kutek in jadi gak bisa bantu in dong nis " bujuk sandra
"ye resek banget sih loe oke deh karena itu juga salah gue nanti pulang sekolah kita ke kamar mandi belakang sekolah di sintukan laundry "kata yudha yang di balas "oke nanti gue tunggu di depan kelas loe"oleh sandra
pelajaran berlangsung saat itu pelajaran yang sangat di suka i oleh Yudha fisika
" kenapa sih gue ini setiap gue Deket Ama si pipi bolong itu jantung gue kayak ada yang ngoncang in dengan cepat cinta ? gamungkin lah gua cinta ama pacar gua sendiri " lamunan Yudha ,tapi karena perasaan yang aneh yang di rasakan oleh nya membuat ia GK konsen sampai di tegur oleh guru matematika "Yudha di perhatikan agar kamu paham"kata guru itu akhirnya Yudha sadar dari lamunan nya
bab 7 :)
Bel pulang sekolah berbunyi
Sandra sedang menunggu Yudha di depan pintu mereka pun bertatap mata dan tersenyum lesung pipi itu lagi ² membuat jantung Yudha berdetak tiga kali lebih kencang
"hai nissss "sapa Sandra
"em nis lagi gua kan udah udh baik" Yudha sebal
"kamu tau yud nis itu tidak lagi cowok sinis tapi nis itu manis"kata Sandra senyum manis
"ya udah ayo" ajakan Yudha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal untuk menutupi grogi
"kucek dulu baru di basuh agar hilang"kata Sandra yang dari tadi hanya melihat dan mengelap kukunya agar bersinar
"loe tu ya bisanya Ngomel mulu bantu in Napa "Yudha sebel
"Iyya ² gua bantuin sini " kata Sandra namun bukan nya ia bantu in malah nyipratin air ke muka Yudha akhirnya terjadilah perang air antara mereka berdua
"udah gua nyerah yud"kata Sandra angkat tangan
"Hem lagian Yudha di lawan ya kalah kamu"kata yudha yang di balas "iyha terserah loe dah" kata Sandra.
bab 8:)
hari demi hari mereka dekat akhirnya perasaan cinta pun tumbuh dalam kedua musuh bebuyutan itu
"aneh.. gue kok bisa jatuh cinta Ama loe pipi bolong muka loe aja nyeselin tapi karena tingkah mu itu yang buat gue ngerasain hal yang aneh untuk pertama kalin nya "renung Yudha sambil senyum-senyum dan menatap indah nya senja yang semburat warna merah ke oren²an membuat ia semakin mengingat kan nya pada si Sandra "gue akan sebut loe dengan sebut an si gadis senja
KEESOKAN HARINYA.....
"pagi yud"sapa Sandra di depan kelas nya sambil senyum
"pagi juga senja"jawaban Yudha
"senja? kenapa loe panggil gue senja emang gue pendek Sampek mau tengelam kayak matahari senja gitu"tanya Sandra sekaligus ngambek dengan bibirnya di manyun kan
membuat Yudha grosi
"em bukan gitu juga mksd ku ya gimana ya njelaskan nya sulit too the point ya setia gua lihat senja selalu keingat sama wajah dan senyuman kamu yang bolong itu" jelas Yudha sambil senyum
"emm gitu ya"kata Sandra sambil merangkul pundak nya membuat jantung mereka kembali deh degan
" ayo masuk kelas yuk..."kata Sandra
"emm sebenarnya sih gua males masuk kelas
temenin gua yuk beli coklat di luar gapalah sekali²keluar sekolah" kata yang aneh dari mulut Yudha
"emm tumben loe gitu Ayuk deh gua juga males keluar"balasan Sandra dari tawaran Yudha tadi
AKHIRNYA....
mereka berdua keluar sekolah mereka duduk di sebuah bangku di bawah pohon yang besar
"nih buat kamu nanti kalau gak habis kasih gue yak"kata Sandra nyengir
"Yee ikhlas gak nih" Yudha kembali sinis
"ya elah gua cuma bercanda kok mulai deh sinis nya"kata Sandra ketawa membuat Yudha juga tertawa .
satu coklat detik per detik menit per menit pun habis
"loe tu kayak anak kecil ya makan coklat aja belepotan udah ni elap nih pakek tisu"kata Yudha sambil menyodorkan sebuah tisu
"aaa gak mau elap in"kata spontan dari mulut Sandra
"eh manja juga ni cewek" kata Yudha
tisu pun berlahan di gerakan ke mulut Sandra untuk mbersihkan belepotan coklat tersebut
"yud loe tau se umur² gue pacaran Ama Satya gue gak pernah merasakan ini apa gue cinta nya Ama loe tapi kan elo temen nya pacar gue"kata hati Sandra
"sandra gue tau elo pacar temen gue tapi rasa nya gue gamau kehilangan loe dan rasanya gue mau momen ini waktu berhenti agar gue bisa lihat elo dari dekat gini"kata hati yudha
"he ingat gue punya punya pacar"kesadaran Yudha kembali lagi
"iya iya gue ingat gue kan cuma bantu in loe aja"jawab Yudha sinis
"senja"panggil Yudha
"iyha ada apa"jawab Sandra
"ayok pulang gue lelah"kata Yudha
" tenang nis kalau ada telur untuk di dadar pastilah ada bahu untuk di sandar"kata Sandra dramatis
"tapi loe harus ingat loe punya pacar"kata Yudha rendah hati
"tenang bebeb Satya slalu di hati"kata Sandra yang kembali dramatis
"Yudha loe tau gue suka Ama loe karena nyaman ini membuatku lupa akan adanya Satya"kata Sandra dalam hati
akhirnya Yudha tertidur di sandran Sandra karena angin yang lembut membuat Yudha semakin tertidur pulas
kita lupakan Yudha sebentar
Sandra yang bingung karena ada dua seseorang yang berhubungan sahabat membuat sandra jatuh hati kepada keduanya
" Tuhan kenapa ini di satu sisi aq mencintai Yudha yang membuatku merasa kan jatuh cinta yang sebenarnya di satu sisi Satya masih pacar gue yang ya gue juga sayang sama dia tapi jika ia lama² pergi maka rasa ini akan pudar"kata Sandra dalam hati
"huam eh senja loe masih di sini"kata Yudha bangun tidur
"ya iyha lah jika gua tinggal in loe loe pasti jatuh udah lah Ayuk pulang bahu gua pegel"kata Sandra
"maafin gue ya senja "kata Yudha yang di balas "iyha gapapa "oleh Sandra sambil senyum.
sampai nya di rumah .....
mereka sibuk dengan pikiran masing²
seperti biasa Yudha duduk di balkon sambil menatap senja
"loe tu nyeselin san, tapi kenapa ama perasaan gue kenapa cinta Ama cewek nya temen gue sendiri gue itu gak pernah jatuh cinta tapi sekali gue jatuh cinta kenapa kepada orang yang salah oke gue harus tetap mendem perasaan ini gue gamau perasaan ini membuat hubungan persahabatan gue putus tapi rasa ini pasti ga akan pernah pudar bahkan semakin hari akan semakin besar udah lah aku nurut apa kata tuhan"renungan yudha.
BAB 8 :)
keesokan hari nya
hari hari telah di lalui mereka berdua
masih dengan perasaan yang sama bahkan semakin besar pula perasaan dari keduanya
namun ikatan juga masih sama karena terhalang ikatan persahabatan dari salah satu pihak .
Hari ini ada yang berbeda dari Sandra yang tampak sedih dan tumben ia murung menghindar dari keramaian hari ini Sandra berangkat lebih pagi
"tumben loe berangkat pagi² "celetuk Yudha tapi tidak di dengar kan oleh Sandra dengan tatapan kosong
"Sandra" panggilan satu kali tidak di hiraukan
"Sandra"panggilan kedua juga tidak
"senja elo kenapa sih" kata ngegas dari Yudha membuat Sandra sadar dari lamunan nya
"apa yud ngagetin aja "kata Sandra sambil mengusap air mata di pipi nya
"enggak biasanya elo kaya gini kenapa"tanya Yudha kuatir
"sudah hampir satu bulan setengah Satya tidak ngabarin1 pun keadaan nya gua takut terjadi apa² gua taku yud "kata Sandra berpaling muka dari Yudha
"loe harus nya sebagai cewek harus melawan ego mu dong positif thinking aja dulu gua yakin dia pasti kembali loe harus yakin itu"kata Yudha meyakinkan Sandra
"ini nih yang buat gue bosen ma cewek pikiran nya negatif mulu katanya cowok itu gak peka he ingat cowok itu bukan Google yang tau semuanya " Yudha ngrocos
"terus kenapa loe bisa Deket Ama gue"kata Sandra itu yang membuat Yudha mati kutu
"ya karena em "Yudha bingung mau ngomong apa sambil mengaruk²kepala nya yang gak gatal .
"ya karena loe yang SKSD "jawab Yudha ngawur
"tukan loe njawab nya ngawur gue makin yakin Ama perasaan gue"kata hati Sandra begitu
grogi dari Yudha bisa menghilangkan kan sedihnya Sandra ya begitulah hari² yang mereka lakukan penuh canda dan tawa bahkan mereka gak sadar bahwa 2 bulan telah berlalu Satya cowok jambul itu pulang ke Indonesia dia pun udah siap ke sekolah
untuk belajar bukan hanya belajar ia juga ingin bertemu pujaan hatinya
mobil hitam parkir di parkiran si jambul turun
wajah nya berseri² telah sekian lama ia gak ketemu sama si sandraa.
bab 9 :)
"uwuw gua gak sabar ketemu dan memeluk Sandra "kata Satya yang girang
tapi di mana² sudut sekolah Sandra tidak ada akhirnya Satya bertanya salah satu siswi SMA Budi Pekerti
"emm permisi kamu tau Sandra sekarang dimana" tanya nya
"mksd mu senja temen Deket nya Yudha "kata anak itu
betapa terkejut nya antara kaget tidak menyangka dan marah
"em iyha di mana ya"tanya nya lagi
"masak loe gak tau si mereka berdua selalu ke bahwa pohon besar ujung jalan sebelah sekolah"jelas anak itu
"apa dasar loe yudha"kata Satya menahan amarah
Satya segera ke menemuinya
tidak di sangka Satya melihat Yudha membenarkan rambut Sandra, dan Sandra malah diam bahkan tersenyum
" apa apa an ini" amarah Satya melonjak
" sayang yang kamu lihat bukan seperti yang kamu pikiran"kata Sandra mencoba menjelaskan
"iyha sat aku cuma teman aja sama Sandra ga lebih"jelas Yudha
"teman apa an jelas² udah lah gue bingung mau ngomong apa loe yud gue suruh lu jaga in Sandra bukan dekat dengan Sandra
loe juga Sandra udah sadar loe udah punya pacar malah main gila bahkan teman gua sendiri oke cukup kata teman yang aku sebut tadi tidak pantas aku ucapkan pada orang bangsat kaya elo" amarah Satya melonjak lalu pergi
yang hanya dilakukan Sandra hanya menangis
yang dilakukan Yudha bingung "ini bukan yang kaya elo pikiran sat"kata Yudha bingung mondar mandir bingung
"oke san gue memang salah Iyah gue memang salah gue ga bisa maaf in gue sendiri gue akan njauh in loe "kata Yudha lalu pergi Sandra tidak mendengarkan nya yang hanya di pikiran hanya menangis dan menangis
di sini lain
amarah amarah amarah
yang di rasa kan Satya saat ini
Sandra memeluk Satya
sayang maaf in gue gue emang salah
loe bole hukum gue apa aja asalkan jangan putus
"aku akan maaf in kamu aku akan lupa kan segalanya tapi Yudha aq harus beri ia hukuman biar di tau apa itu cinta sebenarnya kenapa aku maaf in kamu ya karena ego ku kalah dengan perasaan ku "kata Satya sambil memeluk Yudha
"tidak Yudha gua gak bakal maaf in elo dasar cowok bangsat nyesel gue kenal loe" kata amarah Satya dalam hati
bel masuk kelas sudah berbunyi
karena kejadian itu Satya saat ini berpindah bangku ia sebangku dengan jaka dia
yudha dia kembali menjadi lebih pendiam dari dulu semenjak kejadian itu .
Sandra berpaling ketika bertemu Yudha
karena terpaksa ya meskipun rasa itu tetap ada Sandra dan Yudha mengubur nya dalam² demi kebaikan bersama
di tengah pelajaran Satya menyindir Yudha
"Indonesia sungguh hebat ya ka gue pergi ke Singapura eh pacar gue di ambil Ama si bajingan"kata satya yang amarah nya masih belum padam
yang bisa di lakukan Yudha hanya diam karena ia tau bahwa benar ini salah nya.
melihat kesedihan di mata Sandra yang sangat kelihatan dan bisa di rasakan oleh Yudha ia tau bahwa rasa kehilangan itu masih ada akhirnya ia memutuskan pergi dari hidup mereka berdua Yudha memutuskan untuk melanjutkan pendidikan nya di Australia
dengan berat' hati 3 hari lagi ia harus berangkat meninggalkan rumah keluarga bahkan si senja .
bab 10 :)
Tiga hari telah tiba. hari yang sangat Yudha benci akhirnya tiba ia harus berangkat pergi ke bandara dan memulai kehidupan barunya
"semoga saja dengan perginya gue moga senja bisa ngelupain gue" kata Yudha sambil menunggu antrian di panggil
"yudhaaaaaaaaaaaaaaaaa"panggilan yang pernah ia dengar
Yudha menoleh ternyata itu sandra
"loe mau kemana" kata Sandra sambil meneteskan air mata
"loe gausah mikirin gue mau kemana gue mau pergi dari hidup loe ,jaga diri loe. loe harus jaga Satya cintai ia seperti gue mencintai elo pasti kita akan ketemu lagi entah itu kapan yang pasti gua akan mencintai elo selamanya san" ia memberika sebuah bandol kunci bergambar senja di pantai.
yudha memeluk Sandra sesaat lalu pergi ia langsung pergi tanpa mendengarkan 1 kata pun dari mulut sandra
wussssss pintu masuk di tutup
" yud gimana gua mau ngelupain elo karena bangun tidur yang ku ingat hanya senyum elo semoga kita akan bertemu secepatnya
HARI HARI telah berlalu di lewat i Dengan kesedihan dan kenangan² indah yang membuat mereka berdua tidak bisa melupakan satu sama lain
"heh gadis senja berpipi bolong gue kangen Ama loe bukan nya gue move on malah gue semakin keingat Ama loe dasar cewek resek" lamun an Yudha sambil melihat senja bersemburat warna merah ke oren²an .
"heh cowok sinis nyebelin gimana kabar elo berhasilkah ngelupain gue kalau elo tanya hal yang sama akan ku jawab tidak karena rutinitas masih sama yang bangun tidur langsung ingat elo"kata Sandra ngomong sendiri sambil melihat bandol senja yang di berikan Yudha
hari Rabu
sudah 4 hari Yudha gak masuk
meskipun rasa amarahnya masih ada tpi Yudha lah nemenin hidup Satya hingga bisa berhasil seperti ini
"em Jak loe tau Yudha kmna"tanya Satya ke jaka
" tumben loe nanya in dia
loe gak tau dia kan pindah ke Australia
loe tau sat Yudha tu baik banget sama Sandra ia tidak pernah lupa sekali pun mengingatkan Sandra untuk slalu mencintai loe bahkan ia hampir nyerah saat elo gak ngasih kabar ke dia tapi Yudha meyakinkan Sandra untuk slalu mencintai loe jadi loe tu salah pun" jelas Jaka ke Satya
"jadi selama ini gue salah paham gue salah gue harus minta maaf ke dua orang itu gue hari nyusul ke Australia Jak elo anterin gue ke bandara sekarang"kata Satya yakin.
mobil hitam berkecepatan tinggi melaju lurus yang di kendaraai oleh Satya karena bingung ia menabrak batu besar terjadi lah kecelakaan warga² pun menolong dan membawa Jaka dan Satya ke rumah sakit
namun apa daya Satya koma Jaka baik² saja
"Jak sebelum gue pergi loe harus nulis surat minta maaf gue satu untuk Sandra yang satu untuk Yudha"suruh Satya
Jaka segera menulis semua yang di bilang Satya
sesak nafas terjadi dan nyawa Satya tidak tertolong ia meninggal dunia
Jaka segera memberitahu keluarganya dan juga Sandra
"hallo san Satya meninggal loe buruan. ke sini"kata jaka
Sandra syok hp nya terbanting segera ia ke rumah sakit
iyha benar Satya terbaring kaku
Sandra sangat terpukul menangis terus menerus
"san Satya nitip ini ke gue yang satu buat elo yang satu buat Yudha yang ini jangan di buka biar Yudha sendiri yang muka "kata jaka sambil menyodorkan surat tersebut
isi surat tersebut
" dari Satya:
Sandra maaf in gue gue udah ngecewain loe gue sadar apa yang gue lakukan pada Yudha itu salah gue nyesel gue tau elo sayang Ama Yudha gue minta elo cari Yudha sampai ketemu tolong kasih kan surat ini untuk Yudha ku mohon tolong
gue sayang elo "
(Satya )
setelah membaca surat tersebut menangis lagi lah Sandra
"iyha Satya gue akan cari Yudha sampai ketemu"tekad Sandra
"san dulu yudha sebelum pergi dia bilang sesuatu pada temen loe Maya coba Maya tau tentang Yudha "saran Jaka
"iyha Jak makasih banyak "kata Sandra langsung pergi dia menelepon Maya untuk bertemu di sebuah kafe
bab 11:)
"may loe di kasih pesan apa sama Yudha" tanya Sandra
"tepat banget kok bisa ya yang di katakan Yudha bener, nih.. dari Yudha "kata Maya sambil memberi sebuah bunga kertas yang ada surat nya
ISI surat nya ...
senjaa gue masih tetap sayang elo jika elo mau nyusul gue ini alamatnya gue tunggu loe di sini (alamat tempat Yudha)
salam Yudha cowok sinis
"oke makasih banyak ya may" kata Sandra
"iyha sama² kejar lah cinta Lo kamu udah kehilangan cinta mu satu jangan sampai hilang lagi " kata Maya memeluk Sandra
Australia negara Wool ini bisa mempertemukan dua musuh bebuyutan yang sama² cinta
"di mana Lo conis"kata Sandra tergesa² sambil mengeret kopernya
Sydney kota yang dingin Sandra mencari kesana kemari tidak menemukan nya
akhirnya Sandra beristirahat ke sebuah masjid
sambil berdoa
"Tuhan ku hamba sudah ber usaha semua ku serah kan kepada"permohonan Sandra
selesai ia bermunajat ia pergi ke sebuah cafe untuk meminum secangkir kopi karena udara di Sydney sangat dingin "kopi di sini pait ga seenak bikinin emak gue"Sandra nyegir sendiri
tidak sengaja berjaket putih kacamata hitam yang cool sedang memutar mutarkan bola basket membuat Sandra ingat pada Yudha
"Yudha em enggak lah lah bukan Yudha GK suka basket ngaco gua"kata Sandra bicara sendiri
di sisi lain
cowok yang cool itu membuka kacamata hitam nya
"Sandra itu sandra kan iyha itu Sandra pipi bolong nya iyha gue ingat pendek nya sama baju kesukaan nya Oren itu Sandra akhirnya dia kesini oke gue akan main dulu sebesar apa cinta Lo "kata dalam hati yudha .
bola basket menyentuh kaki Sandra
"soory ² hai orang Indonesia?"tanya Yudha menyamar sebagai orang asing
"Iyya aku orang Indonesia hai nama ku Sandra "tangan Sandra mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
"nama ku firdaus" kata Yudha sambil menjabat tangan Sandra
mereka berdua saling ngobrol dan bertatap mata
"orang ini mirip Yudha ngomong apa sih gue jelas² firdaus ini suka basket sedangkan Yudha megang bola aja ogah'"kata Sandra dalam hati
"Sandra aku rindu dengan tatapan mata mu ini"kata Yudha dalam hati
mereka berdua duduk di sebuah taman bunga indah berwarna warni
"elo kenapa fir kok tutup hidung " sandra bingung
" gue alergi Ama serbuk bunga"jawab Yudha
kata² itu mengingatkan kepada Yudha lagi
"gimana kalau pakai masker" tawar Sandra kepada Yudha yang menyamar menjadi firdaus masker itu di terima oleh firdaus dan mengucapkan terimakasih
keesokan harinya
firdaus dan Sandra berjalan jalan di kota Sydney Australia
"kamu berapa lama kamu ke sini "tanya firdaus
"sudah 2 hari mau cari seseorang" jelas Sandra
" oh pasti dia cinta banget Ama kamu aku yakin itu" kata firdaus
"kamu kok bilang gitu fir" tanya Sandra
"iyha lah dia pasti leleh Ama pipi bolong kayang kamu" kata firdaus
"kata kata mu mengingat kan ku pada seseorang"kata Sandra sedih
"aku tau Yudha kan" kata firdaus
"kamu kok tau sih "kata Sandra penasaran
"iyha lah karena Yudha di depan kamu"kata firdaus membuat Sandra langsung memeluk Yudha
"yudhaa gue kangen sama loe loe kemana aja sih setelah loe pergi banyak hal yang terjadi Ama gue"tangis Sandra
"gue sudah berhasil senja emang apa yang terjadi"kata Yudha tanya pada Sandra
"Satya meninggal karena kecelakaan dia tau semuanya dia sadar mau nyusul kamu ke sini dia kecelakaan " Sandra kembali menangis
"apa ya tuhan aq merasa bersalah banget"kata Yudha
Sandra memberi surat ke Yudha dari Satya
untuk Yudha:
"Yudha maafin gue ya gue tau gue salah maaf in gue jaga in Sandra halal in dia maka aq akan bahagia tolong jaga dia Sandra tu sayang nya Ama kamu aq akan senang jika kamu dan Sandra bahagia
dari Satya
surat itu membuat cowok cool itu meneteskan air mata
"tolong Yudha gue sudah kehilangan satu cinta gue sudah cukup gue gak mau kehilangan loe lagi" kata Sandra memeluk lagi Yudha
"aku akan jaga kmu besok kita kembali ke Indonesia "kata Yudha
"cerita aku kamu an manggil nya"kata Sandra tertawa
"hehe loe masih ingat gue ?" tanya Yudha
"ingat lah cowok sinis cuek yang sengaja numpah in jus alpukat di baju gue"celetuk Sandra
"yeee elo kan cewek pipi bolong yang mbukak masker gue Sampek gue bersin²"kata Yudha
"jelek² aja nih yang loe ingat yud"kata Sandra
"enggak elo gadis senja pipi yang kemerah2 yang gue kangen i "kata Yudha romantis
"iyha elo Yudha cowok manis ,eh elo kok suka basket si sekarang"tanya Sandra
"hehe gue habis meneng juara basket 1 se Sydney "kata Yudha malu²
"selamat ya sayang"kata Sandra
"cie panggil sayang , makasih ya sayang" kata Yudha malu²
"loe mau jadi pacarku sebelum gue ngalamr loe" tembak Yudha
"pasti gue malu la conis ku"terima Sandra
mereka mereka pacaran
KEESOKAN harinya
mereka berdua kembali ke Indonesia
mereka pergi ke tempat pemakaman umum
terdapat nisan Satya setelah berdoa mereka berdua kembali kerumah Yudha ada bunda nya di sana
"hai bund"sapa Yudha
Ibunda Yudha terkejut bukan karena kedatangan putra nya melainkan yang di gandeng putra nya
"Yudha sayang ini siapa?"tanya Ibunda Lina
"dia pacar ku Bun"jawab Yudha
"akhirnya jalan Ama cewek yaudah kmu cepet nikah "kata Ibunda Yudha
"hiya Bun bentar aq cari uang dulu baru aku nikah in dia"kata yudha tegas
yang Sandra hanya malu²
"siapa nama kamu nak"tanya Ibunda Lina
"Sandra Dewi Tante"jawab Sandra malu²
"nama yang bagus"kata Ibunda Lina
Yudha dan Sandra pergi ke rumah Sandra
"papa mama Sandra bawain sesuatu ayo turun"kata Sandra
"apa an sih emang nya barang"kata Yudha sinis
"apa sih ndra ada apa" tanya papa sandra
"oh ini orang yang kamu kejar sampai Australia ya" kata papa Sandra
"iyha om Yudha nama saya" kata Yudha memperkenalkan diri .
bab 12 :)
Setelah satu Minggu sebuah rombongan terompet mengerumbul di rumah Sandra
ia pun segera keluar
"ada apa ini" Sandra bingung
"ini neng dari mas Yudha" kata salah satu peniup terompet sambil memberi sebuah buket bunga Oren
seketika segrumbukan orang itu membuka bagai tirai munculah si cowok manis sambil membawa sebuah cincin
"Sandra maukah kamu menjadi pendamping ku melebihi seorang teman" tanya Yudha serius
"iyha yudha aku mau " jawab Sandra
cincin pun di pasang kan di jari manisnya Sandra
semua orang bersorak (nikah nikah nikah)
akhirnya musuh bebuyutan itu menikah dengan bahagia dan hidup dengan bahagia sampai ia memiliki seorang anak bernama
"senja " seorang anak kecil ber pipi chubby yang imut ini merupakan sebuah hasil dari kisah cinta mereka
molai dari mereka membenci satu sama lain hingga mereka menjadi dua orang yang tidak terpisahkan .. mereka hidup bahagia sampai maut memisahkan 💙