Sewaktu Ucup berpikir dengan serius, seharusnya ia merasa senang sang pangeran mengikuti ancaman mereka menghentikan pencarian istrinya, tapi entah kenapa perasaannya mengatakan ada sesuatu yang terjadi dan ia mengungkapkannya kepada rekannya
"Hm.. Bisa jadi seperti itu. Tapi intuisiku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sini"
"Kita habisi saja sanderanya jika dia berbuat macam-macam. Toh ujung-ujungnya mati juga" usul Kipli.
Tau-tau kepalanya dijitak oleh Yadi
"Aw.. Sakit tau. Kenapa lo malah mukul gue?" protes Kipli yang tidak terima dirinya dipukul.
"Elu kalau ngomong mikir dulu Kiprut!" hardik Yadi yang tangannya bertolak pinggang.
"Lah benar kan ucapan gue barusan?" ucap Kipli sambil matanya memohon Ucup untuk membelanya. Tapi Ucup diam saja pura-pura tidak mengerti arti dari tatapan temannya.