Saat Ayu baru sadar dari komanya, Rashid melucu sehingga berhasil membuat Ayu tersenyum dan tertawa. Namun tiba-tiba senyuman Ayu seketika menghilang saat teringat tendangan yang dilakukan Liza pada perutnya hingga membuat alisnya berkerut dan tangannya yang terbebas mengelus perutnya yang masih rata karena kehamilannya masih kecil jadi belum terlihat perbedaannya.
Rashid yang selalu memperhatikan setiap gerak gerik istrinya, langsung merasa ada yang tidak beres dan dirinya sedikit panik
"Ada apa Sayang? Perutmu sakit? Tunggu ya! Dokter akan tiba untuk memeriksamu".
Maka ia memencet tombol pemanggil yang tersambung ke ruang dimana perawat dan dokter berkumpul di sana.
Tangan Ayu yang tidak di infus menyentuh pundak suaminya lalu menggelengkan kepalanya sedikit yang membuat perasaan suaminya menjadi lega. Sebelum Ayu bertanya, Rashid berkata
"Ah sukurlah.. Abang kira kamu tersiksa karena merasa sakit"
"Bagaimana dengan bayi kita?"