Sejak peristiwa penculikan itu, Ayu yang dibekap dengan obat bius membuatnya semakin lama semakin lemas hingga akhirnya tak sadarkan diri sehingga pemberontakan yang dilakukannya dari membabi buta menjadi diam bagaikan orang tertidur.
Selama tak sadarkan diri, Ayu masuk ke dalam mimpi buruk bagaikan mengulang kehidupan masa lampau yang pernah dijalaninya, namun hanya bagian pengalaman pahit saja yang dijalaninya mulai saat dirinya masih kecil berlibur ke Aceh.
Di mimpi itu, ia berada di tepi pantai dan kagetlah ketika seseorang mendorong tubuhnya dari belakang hingga ia terjatuh ke pasir pantai. Telapak tangan dan lutut yang tertutup celana jeansnya menjadi kotor akibat menyentuh pasir yang sebelumnya digunakan untuk menahan tubuhnya supaya tidak jatuh terjerembab, dibersihkan dengan menepuk-nepuk dengan kedua tangannya. Saat itu disadarinya bahwa bentuk tangannya kecil, lalu matanya merambat ke bagian tubuhnya yang lain.
