Dalam pengejarannya mengejar mobil yang telah menculik nyonya Ayu, Ahmad sampai jatuh tersungkur ke tanah. Kondisi tubuhnya yang lecet berdarahpun tak dirasakannya, hanya perasaan menyesal dan rasa bersalah menyelimutinya. Ia bangkit berdiri dan menghiraukan rasa perih dari luka di tangan dan dagunya, lututnyapun walaupun terasa sakit akibat jatuhnya tadi namun tidak lecet karena ia mengenakan celana jeans yang melindungi lututnya. Tapi tetap saja larinya kali ini tidak secepat sebelumnya.
Sedangkan Toshio yang sebelumnya posisinya di belakang Ahmad namun kini jauh di depan rekannya sejak sang kawan jatuh terjerembab, namun tetap saja ia tak dapat mengejar mobil yang telah menculik nyonya mereka. Mobilnya sudah tak terlihat lagi dalam pandangan mata sehingga membuatnya mengumpat segala bahasa sumpah serapah dan berteriak sekencang-kencangnya mengeluarkan kekesalannya karena gagal menyelamatkan nyonya mereka.