Keesokan pagi harinya Ayu terbangun dari tidurnya saat mendengar suara Adzan berkumandang dari masjid di kejauhan dari luar wilayah Wanda Galuh.
Ketika Ayu membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, dan kagetlah dirinya karena suaminya memperhatikannya dengan pandangan mata yang serius. Mereka terpaku saling bertatapan selama beberapa menit hingga akhirnya Ayulah yang mengalihkan pandangannya, lalu bertanya
"Apakah ada sesuatu di wajah Neng?"
"Memangnya kenapa?"
"Abang lihatnya begitu. Pasti rambut Neng berantakan atau pipi Neng pasti ada bekas air liurnya" tebak Ayu yang bangkit duduk lalu merapikan rambutnya yang menurutnya berantakan dan mengusap pipinya beberapa kali.