Selesai shalat magrib di masjid Agung Ats Tsauroh Serang, mereka berjalan kaki dan menyebrang jalan, langsung sampailah mereka di warung makannya. Lokasinya berada di perempatan jalan dan memang cafenya tak ada tempat parkir. Pengunjung tamu memarkir mobilnya di pinggir jalan besar 2 jalur yang ramai dilalui kendaraan.
"Gak niat amat ya warung makannya gak ada tempat parkir. Tapi anehnya kenapa banyak pengunjung gini? Padahal masih situasi magrib begini" komentar Rashid.
"Tentu saja karena enak rasanya" jawab Ayu.
"Hm.. Sampai sebegitunya" ujar Rashid.
"Segini sih gak ada apa - apanya. Ada yang lebih parah lagi, nasi sum - sum di pasar lama yang jualnya pedagang kaki lima, tapi yang belinya orang - orang berduit semua plus ngantri lagi waktu belinya hingga enggak kebagian tempat duduk. Pokoknya gak nyaman deh tempatnya, rasanya sih menurut Neng hampir sama aja dengan di sini" kata Ayu.