Lalu Galang berkata
"Bahkan pendirinya sebelum membuka warung kopi ini, ia seorang pedagang limun. Ia menitipkan dagangannya di kedai milik orang Cina. Namun ketika bosnya hijrah ke Medan, semua asetnya yang tersisa berpindah tangannya. Sejak saat itulah ia mengubahnya menjadi warung kopi. Ketika ia membuka kedainya, pembeli mulai akrab dan lebih suka mempromosikan kenikmatan kopinya dengan nama panggilannya hingga akhirnya disebut kopi Solong. Nama ini jadi lebih dikenal daripada nama kedainya sendiri, yaitu 'Jasa Ayah'. Awalnya tokonya di bagian depan saja kemudian semakin memperluas warung kopinya hingga ke belakang. Sekarang pemiliknya sudah generasi ke dua diturunkan kepada anaknya"
"Beruntung banget ya dapat harta warisan, orang Cinanya baik banget. Dulu karyawan sekarang jadi bosnya" komentar Ayu.