Narita membuka ponsel, dia jadi jengkel Marcella lagi siaran langsung.
"Matikan internet!" katanya ke Louisa.
"Tenang aku lagi akan mengaktifkan penghalang signal!"
"Ha-ha-ha!" Narita tergelak.
Tak menyangka sifat usil mereka tidak hilang di makan zaman.
"Lihat kelakuannya! Apa dia terlihat sakit? Tidak kan?" Louisa jengkel
"Iya! Dia berjalan mondar mandir di dalam rumah tanpa kursi roda! Dia pandai sekali berakting. Tadi wajahnya pucat pasi tanpa darah, kemudian segar lagi setelah berjemur.
Ah! Rasanya aku ingin keluar saja dari ruangan ini menangkap basah si perusuh itu!" Narita emosi.
"Aha... bagus! Bagaimana kalau kita jemur saja dia! tunggu sebentar...!" Louisa kembali sibuk dengan peralatan di ruangan kontrol itu.
"BERES... ENTER!!!"
"HAHAHA!" Louisa Wagner tertawa jahat.
"Apa yang kau lakukan!" Narita bingung.
"Aku...hahaha! Aku membuka akses internet di sekitar taman samping dekat paviliun, dekat kolam renang, di sekitar gazebo, dan di halaman depan!"